Ternak Ikan – Ikan menjadi salah satu hewan terak yang menjanjikan untuk dikembangbiakkan. Sebagian ikan memiliki sifat mudah untuk hidup serta memiliki minat pasaran sangat tinggi.
Di samping itu, peternak ikan bisa memilih banyak jenis ikan yang akan dikembangbiakkan. Berikut ini beberapa hal penting yang harus diketahui sebelum memulai usaha ternak ikan baik ikan hias ataupun ikan konsumsi.
Ternak Ikan Hias
Bisnis ikan hias, adalah bisnis yang tidak memerlukan tenaga ekstra dalam menjalankannya. Ikan hias yang memiliki keindahan dari bentuk ini selalu mampu menarik perhatian konsumen. Tak jarang para peminatnya berani memberikan harga tinggi. Berikut adalah beberapa hal penting dalam menjalani bisnis ternak ikan hias:
1. Lokasi
Istimewanya dari bisnis ternak ikan, adalah bahwa ikan hias tidak memerlukan tempat yang spesifik. Namun yang dibutuhkan dalam bisnis ini adalah akuarium-akuarium yang bisa ditempatkan di segala ruangan. Semua tempat yang terhindar dari panas matahari langsung dan terjaga suhunya adalah lokasi pembudidayaan ikan hias.
Bentuk akuarium pun bisa menggunakan semua ukuran yang sesuai dengan pilihan ikan hias yang akan dibiakkan. Kecukupan air menjadi syarat mutlak dengan kebersihan yang terjaga. Ikan-ikan hias memerlukan beberapa kolam untuk ditempati sesuai dengan masa pertumbuhan.
Di samping akuarium, kolam semen yang telah diendapkan juga bisa dijadikan media ternak. Atau menggunakan kolam ber-terpal. Dan tong-tong besar penampung air, ikan hias tidak membutuhkan tempat yang spesial namun dengan tingkat oksigen mencukupi berkisar 3ppm.
Dengan suhu yang sesuai, yaitu berkisar 30° c. Serta tingkat keasaman yang bisa ditoleransi setelah proses pengendapan atau penaburan kapur khusus hingga PH menjadi 7.
2. Pemilihan Jenis Ikan
Banyak jenis ikan yang bisa dipilih dalam pengembangan bisnis ikan hias. Varietas yang sangat majemuk adalah suatu keberuntungan untuk pelaku bisnis ini. Setiap jenis ikan memiliki pesonanya yang menarik para peminat ikan. Beberapa ikan yang sangat populer adalah ikan guppy, ikan sepat, ikan rainbow, ikan hias sumatra, manfish, komet dan masih banyak lagi.
Setiap ikan memiliki spesifikasi perawatan sendiri-sendiri yang harus dikuasai oleh pebisnis ikan. Seperti pada usia produktif dan waktu tetas telur yang tidak sama antara satu jenis ikan dengan yang lainnya.
Meskipun jenis ikan yang akan dikembangbiakkan bisa memilih sesuai dengan selera, peternak harus memilih bibit ikan yang baik. Dengan ciri baik pejantan dan betina dalam kondisi yang sehat dan memiliki riwayat keturunan bagus. Subur dan memiliki bibit yang banyak. Bila ikan jantan dilakukan penekanan di daerah perut akan mengeluarkan air mani, dan untuk betina akan mengeluarkan sel telur.
3. Pakan atau Makanan
Pemberian makanan ikan hias dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan memberikan makanan alami dan juga makanan buatan pabrik. Makanan alami dari ikan dapat berupa serangga-serangga kecil.
Pakan alami berupa jentik nyamuk, dan serangga kecil yang bisa dikembangkan sendiri. Atau bisa juga dengan menggunakan makanan yang telah tersedia di toko-toko. Dengan kandungan kebutuhan pangan yang lengkap, sehingga perkembangan ikan bisa maksimal.
4. Perawatan
Tidak ada hal istimewa dalam perawatan ikan hias. Hanya pembersihan kolam yang dilakukan secara teratur. Suntikan hormon terkadang diperlukan untuk mempercepat proses reproduksi. Selain itu sesekali akuarium atau kolam tampungan diberikan obat untuk mencegah jamur dan benih penyakit muncul.
Pemindahan kola diperlukan bila ukuran kolam sudah terlalu sempit dengan daya tampung ikan. Ikan-ikan dikelompokkan menurut jenis dan usianya.
5. Reproduksi
Pada beberapa saat setelah ikan dipelihara, maka akan muncul tanda proses masa reproduksi ikan yang bisa diamati dengan sepintas. Tampilan jantan dan betina menjadi sangat menonjol dibandingkan dengan ikan yang belum siap melakukan pemijahan.
Betina menjadi lebih membulat bagian perutnya sedang jantan semakin ramping. Namun betina memiliki ukuran tubuh lebih pendek dari pada tubuh jantan. Setelah tanda ini terlihat, lebih baik bila jantan dan betina ditempatkan dalam kolam yang telah diberikan media bertelur. Telur-telur yang telah keluar, kemudian akan menetas dalam waktu sehari semalam.
Ternak Ikan Untuk Konsumsi
Memelihara ikan konsumsi terbilang bisnis menjanjikan,dalam segi penghasilan bisnis ini tidak bisa disebut bisnis main-main. Hal ini dikarenakan bahwa ikan konsumsi cenderung mudah untuk dikembangbiakkan.
Selain itu makanan yang diberikan pun sangat banyak dijumpai. Apa saja yang perlu diketahui belum ternak ikan konsumsi? Berikut uraiannya :
1. Lokasi
Sebelum membangun kolam untuk menjalankan bisnis ternak ikan, lokasi menjadi bahan pertimbangan utama. Lokasi yang dipilih adalah lahan yang dekat dengan sumber air bersih tidak tercemar.
Ada banyak macam jenis kolam untuk budidaya ikan konsumsi. Jenis kolam yang bisanya digunakan dalam ternak ikan konsumsi adalah :
- Kolam terpal : sangat efektif diterapkan di lahan yang terbatas. Dengan menggunakan dinding dari berbagai bahan kuat yang kemudian dilapisi dengan terpal untuk kemudahan kontrol.
- Kolam fiber : memiliki bahan yang mahal, namun terkesan eksklusif. Kolam fiber menjadi kolam yang sangat efektif dalam pemantauan ikan. Namun perawatannya jauh lebih repot.
- Kolam tampungan : menggunakan drum, atau bak besar tampungan air untuk memelihara ikan konsumsi.
- Kolam dari semen : pembuatan kolam ini menjadi sangat efisien dan bisa bertahan sangat lama. Namun zat semen harus benar-benar hilang terlebih dahulu sebelum dimasuki benih ikan.
- Kolam dari tanah : kolam tanah adalah kolam paling mudah dibuat. Dengan menggali pada kedalaman tertentu dan kemudian mendapat aliran air cukup.
- Kolam jaring atau karamba : jenis kolam ini sangat baik digunakan pada sistem tambak. Kontol yang mudah menjadi kelebihannya. Namun biaya pun menjadi lebih mahal untuk kepentingan pembelian jaring yang tidak sedikit.
2. Pemilihan Jenis Ikan
Bibit ikan yang sehat akan sangat berpengaruh terhadap kualitas hasil panen. Pemilihan jenis ikan yang sangat mudah untuk dibudidayakan adalah ikan lele, nila dan mujahir. Selain itu penikmat ikan-ikan ini sangat banyak dan fanatik. Ikan yang dipilih harus ikan yang gesit, sehat dan aktif. Benih ikan dapat dengan mudah diperoleh di pasar.
3. Makanan
Sama halnya dengan ikan hias, ikan konsumsi bisa diberikan makanan dengan menggunakan dua cara. Yaitu dengan pelet ikan atau pun dengan bahan alami. Pemberian makan dilakukan dua kali sehari di pagi dan sore hari. Daun-daunan dan sampah rumah tangga adalah makanan alami yang bagus untuk pertumbuhan ikan.
Atau menggunakan pelet yang telah banyak tersedia di pasar. Ukuran pelet sangat beragam menyesuaikan dengan umur ikan.
4. Proses Panen
Perkembangan ikan konsumsi yang cepat akan semakin membuat sering masa panen. Ikan konsumsi bisanya sudah bisa diambil dalam waktu 3 bulan dengan ukuran yang besar. Namun tidak semua ikan memiliki masa panen yang sama.
Proses panen juga disesuaikan dengan keinginan pasar untuk permintaan berdasarkan ukuran. Ikan lele, ikan patin, nila dan mujahir sudah mencapai ukuran siap konsumsi di bulan ke tiga.
Bila menggunakan jala sebagai alas kolam, jala bisa langsung ditarik untuk memanen ikan. Atau bisa juga menggunakan cara manual dengan menggunakan alat menjaring ikan.
Penjelasan diatas wajib diketahui oleh calon pengusaha budidaya ikan. Baik ikan hias maupun ikan konsumsi adalah bisnis menjanjikan yang mendatangkan untung sangat gurih. Selain mudah dalam perawatan, peminat ikan akan terus bertambah di setiap waktu. Pasaran yang terbuka lebar akan memberikan gambaran cerah dalam menjalani bisnis ternak ikan.