Tanaman Bonsai – Pada awalnya tanaman bonsai berasal dari China pada masa sebelum masehi; dimana bonsai ini dimanfaatkan sebagai tanaman obat dalam pot agar lebih mudah dalam pengantarannya ke pasien yang sakit. Setelah itu, tanaman ini mulai menyebar ke wilayah Jepang yang lebih dikenal sebagai tanaman hias.
Sekarang pembuatan dan perawatan bonsai digemari sebagai hobi yang sudah dilakukan di banyak negara. Di Indonesia sudah memiliki banyak komunitas pecinta bonsai, selain itu indonesia berada di urutan ketiga untuk negara yang memiliki komunitas bonsai terbanyak; bahkan banyak bonsai dari Indonesia yang dieksport ke luar negeri.
Kelebihan dari tanaman ini adalah tahan lama, cenderung memiliki umur panjang, menarik dipandang mata. Tujuan utama pembuatan bonsai ini adalah agar lebih mudah untuk dilihat dan dibawa kemana-mana. Dengan adanya bonsai ini, tanaman lebih praktis untuk dibawa kemanapun dan lebih mudah dijangkau mata jika diletakkan sebagai tanaman hias di dalam rumah.
Bonsai membutuhkan perawatan yang benar agar dapat tetap menarik dan tahan lama. Perawatan yang dapat dilakukan terdiri dari suhu penempatan, pencegahan hama, penggantian kawat dan pot, dan lain-lain. Selain itu, banyak jenis tanaman yang dapat dibentuk menjadi bonsai. Contoh jenis tanaman tersebut adalah bonsai beringin, kelapa, pinus, jambu biji, dan lain-lain.
Jenis Tanaman Bonsai
Salah satu hiasan rumah yang banyak diminati adalah hiasan bonsai; sangat praktis untuk dipindah-pindah di dalam rumah dan membuat suasana rumah menjadi lebih menarik. Perkembangan tanaman ini cukup pesat dan banyak jenis tanaman yang dapat dibuat menjadi bonsai. Tanaman bonsai memiliki banyak jenis, berikut beberapa jenisnya:
1. Bonsai Beringin
Jenis bonsai ini memiliki sifat mudah adaptasi sehingga hal ini menyebabkan bonsai ini lebih tahan lama dan lebih mudah adaptasi dibandingkan jenis yang lain. Beringin yang dijadikan bonsai memiliki harga jual yang cukup mahal.
Pembuatan bonsai beringin cukup rumit; harus ada tahap pemilihan bibit bonggol beringin, diperlukan adanya waktu adaptasi beberapa minggu agar bonsai tahan lama, pemangkasan tanaman ini juga diperlukan ketelitian agar bisa tumbuh sesuai pola yang menarik.
2. Bonsai Kelapa
Pohon kelapa tentunya dikenal dengan tingginya yang menjulang, tapi pohon ini ternyata dapat dijadikan bonsai. Jenis bonsai kelapa terdiri dari tiga warna yaitu merah, putih, dan albino (agak silver).
Penanaman bonsai ini membutuhkan waktu yang lumayan lama sehingga membutuhkan kesabaran bagi pembuatnya. Pemilihan buah kelapa yang dijadikan bonsai harus dipetik langsung dari pohon dan peletakan buah saat menjadikannya sebagai bonsai dapat dilakukan secara vertikal ataupun horizontal.
3. Bonsai Pinus
Biasanya tanaman ini memiliki akar yang kokoh dan dibuat sepasang antara jantan dan betina. Bonsai ini biasanya menghasilkan buah dengan ukuran kecil disertai dengan bunga berwarna kuning. Penempatan bonsai ini diletakkan pada area yang tidak terkena matahari secara langsung, selain itu bonsai ini jangan disiram terlalu banyak air.
4. Bonsai Jambu Biji
Bagi penggemar buah jambu biji akan lebih praktis jika memiliki bonsai ini karena dapat menghasilkan buah meskipun dalam pot yang kecil. Bonsai ini memiliki keistimewaan yaitu akarnya indah dan menarik untuk dipandang.
5. Bonsai Sawo
Media tanam yang digunakan untuk pembuatan bonsai sawo harus dicampur antara tanah dan kompos sehingga bonsai ini lebih mudah tumbuh. Pupuk yang dicampur tidak boleh terlalu kering ataupun basah , harus pas. Pada potnya akan lebih baik jika tidak dilubangi terlalu banyak karena bonsai ini membutuhkan lebih banyak air dibandingkan bonsai lainnya.
6. Bonsai Melati
Sebelumnya disebutkan beberapa bonsai yang menghasilkan buah maupun bonsai pohon besar; ternyata bunga juga dapat dijadikan sebagai bonsai. Bonsai ini sangat cocok diletakkan di dalam rumah karena mengeluarkan wangi khas bunga.
7. Bonsai Asam Jawa
Tanaman ini menjadi favorit bagi pembuat bonsai pemula karena bonsai ini paling mudah untuk dibentuk disertai dengan ranting yang kokoh dan perawatan yang lebih mudah dibanding jenis lainnya. Bonsai ini dapat dibuat cukup dengan menebar biji asam jawa saja di dalam pot.
Perawatan Tanaman Bonsai Secara Umum
Bonsai memiliki banyak jenis dan memiliki cara perawatan yang berbeda-beda. Contohnya untuk perawatan bonsai asam jawa lebih mudah dibandingkan dengan perawatan bonsai beringin. Berikut beberapa cara perawatan bonsai secara umum:
1. Penyiraman Air
Penyiraman air pada tanaman ini harus pas, tidak boleh lebih dan tidak boleh kurang. Jika lebih dapat mengakibatkan pembusukan dan jika kurang dapat mengakibatkan kekeringan. Saat menyiram air, air harus keluar dari lubang pot agar tidak terjadi kelembaban di dalam pot sehingga menyebabkan tanaman berjamur.
2. Pemberian Pupuk
Pemupukan pada bonsai harus diperhatikan kadar pupuknya; tidak boleh terlalu banyak dan terlalu sedikit, karena hal ini mempengaruhi kesuburan bonsai. Jika terlalu banyak, dapat menjadikannya terlalu subur; sebaliknya jika terlalu sedikit dapat menjadikannya kurang subur.
Jika terlalu subur ataupun kurang subur, akan mempengaruhi besarnya bonsai tersebut. Jika terlalu besar ataupun terlalu kecil, akan menjadi kurang sedap dipandang.
3. Pemangkasan
Hal ini dilakukan untuk merapikan ataupun untuk membentuk bonsai sesuai yang diinginkan minimal sebulan sekali dan maksimal tiga bulan sekali (tergantung kecepatan pertumbuhan bonsai). Pemangkasan ini dapat dilakukan pada ranting maupun akar yang sudah menjalar. Selain itu, bonsai juga perlu dirapikan dari rumput liar dan lumut.
4. Pergantian Tanah Dan Pot
Pergantian tanah perlu dilakukan secara teratur untuk menghindari jamur dan lumut yang dapat menyebabkan bonsai bertumbuh tidak sehat. Untuk pergantian pot dilakukan jika bonsai mulai bertumbuh lebih besar dari sebelumnya; ukuran pot harus disesuaikan dengan ukuran bonsai.
5. Pemasangan Kawat
Pada awal pembuatan bonsai, tanaman akan diberikan kawat agar dapat bertumbuh sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Jika bonsai sudah bertumbuh sesuai dengan yang diinginkan, kawat dapat dilepas dengan hati-hati agar tidak meninggalkan bekas pada ranting. Jika setelah dilepas, bonsai tumbuh tidak cocok dengan pola yang diharapkan, kawat dapat dipasang kembali.
6. Suhu Penempatan
Bonsai harus ditempatkan pada tempat yang terkena cahaya matahari yang tidak langsung, harus pas. Jika bonsai terkena matahari secara langsung, bonsai akan kering. Jika tidak terkena matahari sama sekali, bonsai akan tumbuh tidak subur.
7. Pencegahan Hama
Jika bonsai terkena hama, tampilannya akan menjadi tidak menarik karena terlihat tidak sehat. Oleh karena itu, perlu dilakukan penyemprotan anti hama secara teratur. Selain hama, bonsai juga rentan terganggu oleh binatang seperti serangga, kucing yang dapat merusak bonsai. Hal ini dapat dihindari dengan menempatkan bonsai di tempat yang jauh dari jangkauan hewan.
Bonsai merupakan salah satu tanaman hias yang cocok diletakkan di rumah. Sekarang tanaman ini memiliki banyak jenis yang dapat dipilih sesuai dengan minat; ada bonsai pohon, bonsai buah, bonsai bunga, dan lain-lain. Selain jenisnya, tanaman bonsai juga dapat dibedakan berdasarkan tingginya, dimana ukuran bonsai kecil kurang dari 15cm dan ukuran terbesar adalah 110 cm.
Bentuk bonsai juga dapat dibentuk menjadi macam-macam pola; ada yang tegak lurus, miring, menggantung, menonjolkan akar, berbatang banyak, berkelompok, dan lain-lain. Keunikan dan keindahan bonsai ini membuatnya menjadi cukup mahal jika dijual. Oleh karena itu, tanaman bonsai ini perlu dirawat secara teratur dan teliti.