Hello, Sobat Ilyas! Kita semua tahu bahwa Allah SWT memiliki banyak sifat yang begitu mulia dan sempurna. Namun, di antara semua sifat-Nya, terdapat beberapa sifat yang dikenal sebagai sifat wajib bagi Allah. Apa saja sifat-sifat tersebut? Mari kita bahas lebih lanjut.
1. Keesaan (Al-Wahid)
Sifat pertama yang wajib bagi Allah adalah keesaan atau Al-Wahid. Artinya, Allah SWT adalah satu-satunya Tuhan yang patut disembah. Tidak ada Tuhan selain Dia, dan tidak ada sekutu bagi-Nya. Sifat keesaan ini tercantum dalam ayat-ayat Al-Quran, seperti Surah Al-Ikhlas ayat 1-4 yang berbunyi:
“Katakanlah: “Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia.”
2. Kekal (Al-Qayyum)
Sifat kedua yang wajib bagi Allah adalah kekal atau Al-Qayyum. Artinya, Allah SWT adalah yang terus-menerus eksis dan memelihara segala sesuatu. Dia tidak membutuhkan apa pun, sementara segala sesuatu membutuhkan-Nya. Sifat kekal ini tercantum dalam ayat-ayat Al-Quran, seperti Surah Al-Baqarah ayat 255 yang berbunyi:
“Allah tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya). Tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Siapakah yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya.”
3. Berkuasa (Al-Qadir)
Sifat ketiga yang wajib bagi Allah adalah berkuasa atau Al-Qadir. Artinya, Allah SWT memiliki kekuasaan yang tak terbatas atas segala sesuatu. Dia mampu melakukan apa saja yang Dia kehendaki dengan mudah dan tanpa kesulitan. Sifat berkuasa ini tercantum dalam ayat-ayat Al-Quran, seperti Surah Ali Imran ayat 26 yang berbunyi:
“Katakanlah: “Ya Allah, Tuhan yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada siapa yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari siapa yang Engkau kehendaki, Engkau muliakan siapa yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan siapa yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
4. Mengetahui Segala Sesuatu (Al-‘Alim)
Sifat keempat yang wajib bagi Allah adalah mengetahui segala sesuatu atau Al-‘Alim. Artinya, Allah SWT mengetahui segala sesuatu yang terjadi di alam semesta ini, baik yang nampak maupun yang tersembunyi. Tidak ada satu pun yang luput dari pengetahuan-Nya. Sifat mengetahui segala sesuatu ini tercantum dalam ayat-ayat Al-Quran, seperti Surah Al-An’am ayat 59 yang berbunyi:
“Dialah Yang memegang kunci-kunci al-ghaib; tidak ada yang mengetahuinya selain Dia. Dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan; dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya, dan tidak jatuh sebutir biji pun dari buah kurma melainkan Dia mengetahuinya. Dan tidak ada sebutir biji pun di dalam kegelapan bumi dan tidak ada sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauhul Mahfuz).”
5. Mendengar dan Melihat Segala Sesuatu (As-Sami’ dan Al-Basir)
Sifat kelima yang wajib bagi Allah adalah mendengar dan melihat segala sesuatu atau As-Sami’ dan Al-Basir. Artinya, Allah SWT mendengar segala sesuatu yang diucapkan dan melihat segala sesuatu yang terjadi di alam semesta ini. Tidak ada yang tersembunyi dari-Nya. Sifat mendengar dan melihat segala sesuatu ini tercantum dalam ayat-ayat Al-Quran, seperti Surah Al-Hajj ayat 75 yang berbunyi:
“Allah memilih utusan-utusan dari malaikat dan dari manusia. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.”
6. Rahmat (Ar-Rahman dan Ar-Rahim)
Sifat keenam yang wajib bagi Allah adalah rahmat atau Ar-Rahman dan Ar-Rahim. Artinya, Allah SWT adalah Maha Pengasih dan Maha Penyayang terhadap seluruh makhluk-Nya. Dia memberikan rahmat-Nya kepada siapa saja yang Dia kehendaki tanpa terkecuali. Sifat rahmat ini tercantum dalam ayat-ayat Al-Quran, seperti Surah Al-Furqan ayat 74 yang berbunyi:
“Dan Dia-lah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.”
7. Adil (Al-‘Adl)
Sifat ketujuh yang wajib bagi Allah adalah adil atau Al-‘Adl. Artinya, Allah SWT selalu berlaku adil terhadap seluruh makhluk-Nya. Dia tidak pernah melanggar keadilan dan tidak pernah berbuat zalim kepada siapa pun. Sifat adil ini tercantum dalam ayat-ayat Al-Quran, seperti Surah An-Nisa ayat 40 yang berbunyi:
“Allah tidak akan berbuat zalim kepada sesuatu zarah pun; dan jika ada kebaikan sebesar zarah, niscaya Dia akan melipatgandakan pahalanya dan memberikan dari sisi-Nya pahala yang besar.”
8. Kreatif (Al-Khaliq)
Sifat kedelapan yang wajib bagi Allah adalah kreatif atau Al-Khaliq. Artinya, Allah SWT adalah Sang Pencipta yang Maha Kuasa. Dia menciptakan segala sesuatu dari tiada dan memberikan bentuk yang indah dan sempurna. Sifat kreatif ini tercantum dalam ayat-ayat Al-Quran, seperti Surah Al-An’am ayat 101 yang berbunyi:
“Dialah yang memperjukkan bagi kamu apa yang di langit dan apa yang di bumi, padahal kamu tidak mengetahuinya. Dan Allah adalah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu.”
9. Menepati Janji (Al-Mu’ful)
Sifat kesembilan yang wajib bagi Allah adalah menepati janji atau Al-Mu’ful. Artinya, Allah SWT selalu menepati janji-Nya terhadap seluruh makhluk-Nya. Dia tidak pernah mengingkari janji-Nya dan selalu memenuhi janji-Nya dengan tepat waktu. Sifat menepati janji ini tercantum dalam ayat-ayat Al-Quran, seperti Surah Al-Imran ayat 9 yang berbunyi:
“Tuhan kami, sesungguhnya Engkau akan menghimpun manusia pada suatu hari yang tidak ada keraguan padanya; sesungguhnya Allah tidak pernah mengingkari janji.”
10. Maha Mulia (Al-Muta’ali)
Sifat kesepuluh yang wajib bagi Allah adalah maha mulia atau Al-Muta’ali. Artinya, Allah SWT adalah Yang Maha Tinggi dan Maha Mulia. Dia tidak pernah direndahkan oleh siapa pun dan selalu dihormati oleh seluruh makhluk-Nya. Sifat maha mulia ini tercantum dalam ayat-ayat Al-Quran, seperti Surah Al-Mu’minun ayat 116 yang berbunyi:
“Maha Tinggi (Allah) di atas segala sesuatu yang mereka kerjakan.”
11. Maha Besar (Al-‘Aziz)
Sifat kesebelas yang wajib bagi Allah adalah maha besar atau Al-‘Aziz. Artinya, Allah SWT adalah Yang Maha Kuat dan Maha Perkasa. Dia tidak pernah dikalahkan oleh siapa pun dan selalu menang atas segala sesuatu. Sifat maha besar ini tercantum dalam ayat-ayat Al-Quran, seperti Surah Ali Imran ayat 189 yang berbunyi:
“Dan bagi Allah-lah segala yang ada di langit dan segala yang ada di bumi. Dan Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.”
12. Maha Penolong (An-Nasir)
Sifat keduabelas yang wajib bagi Allah adalah maha penolong atau An-Nasir. Artinya, Allah SWT selalu membantu dan menolong seluruh makhluk-Nya yang membutuhkan pertolongan-Nya. Dia tidak pernah membiarkan siapa pun dalam kesulitan dan selalu memberikan jalan keluar yang terbaik. Sifat maha penolong ini tercantum dalam ayat-ayat Al-Quran, seperti Surah Al-Hajj ayat 60 yang berbunyi:
“Itulah (situasi) di mana Allah menolong orang yang menolong-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat dan Maha Perkasa.”
13. Maha Pemberi (Ar-Razzaq)
Sifat ketigabelas yang wajib bagi Allah adalah maha pemberi atau Ar-Razzaq. Artinya, Allah SWT adalah Sang Pemberi Rezeki yang Maha Melimpah. Dia memberikan rezeki kepada seluruh makhluk-Nya tanpa terkecuali dan selalu memberikan yang terbaik. Sifat maha pemberi ini tercantum dalam ayat-ayat Al-Quran, seperti Surah Adz-Dzariyat ayat 58 yang berbunyi:
“Sesungguhnya Allah-lah Yang Maha Pemberi rezeki Yang memilikinya (segala sesuatu) lagi Maha Kuat (menjalankan segala urusan-Nya).”
14. Maha Pengampun (Al-Ghafur)
Sifat keempatbelas yang wajib bagi Allah adalah maha pengampun atau Al-Ghafur. Artinya, Allah SWT adalah Sang Pengampun yang Maha Pemaaf. Dia selalu memaafkan kesalahan seluruh makhluk-Nya yang bertaubat dengan ikhlas dan memohon ampun-Nya. Sifat maha pengampun ini tercantum dalam ayat-ayat Al-Quran, seperti Surah An-Nisa ayat 16 yang berbunyi:
“Dan jika mereka mengerjakan dosa besar, niscaya kamu menasihatinya (mereka) untuk bertaubat kepada Allah. Dan jika mereka bertaubat dan menghindari dosa itu, niscaya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
15. Maha Mengampuni (Al-‘Afuw)
Sifat kelima belas yang wajib bagi Allah adalah maha mengampuni atau Al-‘Afuw. Artinya, Allah SWT adalah Sang Pemaaf yang Maha Luas Maaf-Nya. Dia selalu mengampuni seluruh makhluk-Nya yang memohon ampun-Nya dengan ikhlas dan tulus. Sifat maha mengampuni ini tercantum dalam ayat-ayat Al-Quran, seperti Surah Al-Ahzab ayat 5 yang berbunyi:
“Kemudian tatkala mereka telah merasa takut, mereka menghadapkan mukanya kepada Allah