Perbedaan Akar Dikotil dan Monokotil yang Terdapat Pada Tumbuhan

Perbedaan Akar Dikotil dan Monokotil – Tumbuh-tumbuhan dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan  dari jumlah kepingan yang terdapat pada bijinya. Istilah yang digunakan untuk membedakan tumbuhan dari jumlah kepingan yang terdapat pada bijinya disebut dengan tumbuhan monokotil dan Tumbuhan Dikotil.

Terdapat beberapa perbedaan yang terdapat diantara dua jenis tumbuhan ini, salah satunya perbedaan akar dikotil dan monokotil. Berikut ini beberapa perbedaan akar dikotil dan monokotil:

Pengertian Monokotil Dan Dikotil 

perbedaan akar dikotil dan monokotil

Sebelum membahas jauh tentang perbedaan akar tumbuhan monokotil dan dikotil, harus terlebih dahulu memahami tentang pengertian dari apa yang dimaksud dengan tumbuhan monokotil dan tumbuhan dikotil. Berikut ini penjelasan mengenai pengertian tumbuhan monokotil dan tumbuhan dikotil:

Pengertian Tumbuhan Monokotil

Tumbuhan yang tergolong menjadi tumbuhan monokotil, ialah tumbuhan yang memiliki kepingan pada biji yang berjumlah tunggal. Ciri paling spesifik yang dapat dilihat dari tumbuhan berjenis monokotil ialah dilihat dari bijinya yang berjumlah satu, hal ini disebabkan karena tumbuhan monokotil hanya memiliki satu daun lembaga.

Kelompok tumbuhan monokotil digolongkan menjadi golongan taksonomi didalam sistem klasifikasi tumbuhan yang memiliki beberapa sebutan, diantaranya:

  1. Monocotyledoneae
  2. Liliopsida
  3. Liliidae

Menurut analisis filogeni, kelompok tumbuhan monokotil memiliki sifat monofiletik atau holofiletik. Tumbuan monokotil memiliki ciri-ciri dan karakternya tersendiri, diantaranya:

  • Terdiri dari biji tunggal yang memiliki daun lembaga yang berjumlah satu
  • Memiliki rambut-rambut yang bertekstur halus, ruas-ruas yang terlihat jelas, dan tidak adanya cabang yang terdapat pada batangnya
  • Biasanya terdiri dari daun tunggal (tidak termasuk tanaman jenis kalem), memiliki urat-urat daun yang sejajar atau berupa lengkungan dan memiliki pelepah daun
  • Kelopak bunga yang terdapat dibagian bunga
  • Memiliki benang sari yang berjumlah tiga (kelipatan tiga) yang terdapat pada bagian bunga
  • Pada bagian batang terdapat berkas vaskuler yang berbentuk kolateral tertutup
  • Xilem dan floem terletak menyebar secara tidak teratur
  • Tidak bisa terjadi pertumbuhan sekunder yang tidak memungkinkan untuk terjadinya pertumbuhan yang membesar yang disebabkan oleh tidak adanya kambium.

Di Indonesia sendiri terdapat banyak contoh dari tumbuhan monokotil, yang dapat dijumpai dalam jenis-jenis tumbuhan yang merupakan bahan kebutuhan pangan. Beberapa Contoh dari tumbuhan monokotil:

  1. Padi-padian
  2. Jagung
  3. Bawang-bawangan
  4. Kelapa
  5. Pisang-pisangan

berdasarkan penjelasan diatas, dapat dikatakan bahwa pengertian tumbuhan monokotil secara sederhana ialah tumbuhan yang memiliki bagian biji yang berjumlah tunggal atau tidak berkeping. Tumbuhan monokotil sangat memiliki banyak manfaat didalam menunjang kebutuhan manusia. Karena pada umumnya tumbuhan monokotil berperan sebagai bahan sumber pangan dan banyak memenuhi kebutuhan akan serat nabati. 

Pengertian Tumbuhan Dikotil

Suatu tumbuhan dapat disebut sebagai tumbuhan dikotil, apabila memiliki kepingan berjumlah ganda atau dua pada bagian bijinya. Tumbuhan yang termasuk kedalam kategori dikotil, dapat dilihat dari ciri nya yang paling khas, yaitu memiliki belahan yang terdapat dibagian tengah bijinya. Memiliki bunga juga menjadi salah satu ciri dari tanaman dikotil.

Tumbuhan yang termasuk kedalam golonga tumbuhan dikotil mempunyai daun lembaga yang berjumlah ganda atau biasa dijuluki dengan sebutan kotiledon. Pembentukan daun lembaga yang terdapat pada bagian biji,  sudah mengalami pembentukkan sejak proses tahapan biji.

Dapat disimpulkan bahwa tumbuhan yang tergolong menjadi tanaman dikotil, pada umumnya memiliki bebijian yang akan dengan mudah terbelah menjadi dua bagian. Hal ini lah yang menjadi perbedaan paling utama yang terdapat diantara jenis tumbuhan monokotil dan tumbuhan dikotil.

Tumbuhan dikotil juga memiliki ciri-cirinya tersendiri, yaitu: 

  • Pada biji terdapat kepingan berjumlah ganda atau dua
  • Memiliki kelopak bunga yang berjumlah ganda atau dua, empat, lima atau kelipatannya
  • Memiliki kotiledon berjumlah dua keping
  • Menjari dan menyirip merupakan pola tulang daun dan sumsumnya
  • Memiliki suatu kambium yang dapat tumbuh besar pada bagian batang
  • Memiliki bentuk batang yang bercabang-cabang
  • Bagian pembuluh pengangkutnya tersusun secara teratur didalam lingkaran
  • Memiliki berkas pengangkut kolateral yang terbuka

Berikut ini contoh tanaman yang termasuk kedalam jenis tumbuhan dikotil:

  1. Bunga matahari
  2. Kacang polong
  3. Jambu air dan jambu biji
  4. Umbi-umbian
  5. Tomat
Baca JugaCara Menanam Sawi

Beberapa Perbedaan Akar Dikotil Dan Monokotil

Akar merupakan bagian paling bawah yang terdapat pada tubuh sebuah tumbuhan, pada umumnya biasanya akar berada didalam tanah. Bagian tumbuhan yang satu ini berperan sangat penting, mulai dari persoalan penyerapan nutrisi sampai dengan berfungsi sebagai penahan kedalam tanah. Berikut ini contoh dari perbedaan akar dikotil dan monokotil:

Akar Monokotil

Tumbuhan monokotil memiliki akar yang tidak bertunggang, melainkan akar yang berupa seperti serabut. Akar monokotil mempunyai empulu yang teletak pada pusat, yang pada tahapan awalnya digantikan oleh akar adventif. Terdapat beberapa bagian yang berbeda pada akar yang tergolong kedalam jenis monokotil, yaitu :

  1. Epidermis merupakan lapisan terluar yang terdapat pada akar, dan terdiri dari kumpulan sel-sel parenkimatik.
  2. Korteks ialah bagian terluar yang terbentuk dari sel parenkimatik, dan korteks pada tumbuhan monokotil pada umumnya memiliki ketebalan yang lebih apabila dibandingkan dengan yang terdapat pada jenis tumbuhan dikotil
  3. Endodermis merupakan bagian akar yang terdiri dari sel-sel yang berbentuk barel
  4. Xilem dan Floem yang merupakan jaringan angkut pada akar, terbentuk menjadi pola cincin yang tersusun secara bergantian.

Akar Dikotil

Jenis tumbuhan yang termasuk kedalam golongan tumbuhan dikotil memiliki akar yang terbentuk secara radikal, yang kemudian akan berubah bentuk menjadi akar tunggang serta susunannya terdiri dari campuran akar lateral. Terdapat dua fase yang akan terjadi didalam proses pembentukkan biji, yaitu tahapan fase pertumbuhan primer dan fase pertumbuhan sekunder.

Sama seperti tumbuhan berjenis monokotil, tumbuhan yang tergolong kedalam kelompok tumbuhan dikotil juga memiliki beberapa bagian yang berbeda pada akar, yaitu:

  1. Tumbuhan dikotil juga memiliki epidermis, korteks dan endodermis yang memiliki fungsi dan struktur yang sama seperti yang ada pada jenis tumbuhan monokotil.
  2. Pada umumnya tumbuhan berjenis dikotil tidak memiliki empulur atau berkurangnya jumlah empulur
  3. Terdapat jaringan pembuluh angkut, yang dihasilkan dari proses xilem dan floem yang terpisahkan oleh parkenim yang berperan sebagai penghubung.
  4. Terbentuknya sel-sel yang tumbuh didalam dan diluar kambium
  5. Diantara xilem dan floem terdapat kambium veskuler

Dengan penjabaran diatas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa jenis tumbuhan monokotil dan tumbuhan dikotil merupakan jenis tumbuhan yang berbeda apabila dilihat berdasarkan dari bentuk bijinya. Berikut ini ringkasan dari perbedaan akar monokotil dan dikotil:

Tumbuhan monokotil hanya memiliki satu tahapan fase pertumbuhan, yaitu fase primer. Sedangkan jenis tumbuhan dikotil memiliki dua tahapan fase pertumbuhan, yaitu fase pertumbuhan primer dan fase pertumbuhan sekunder

Tumbuhan monokotil memiliki akar yang bersistem adventif dan terdiri dari akar yang berbentuk menyerupai serabut serta tidak memiliki akar tunggang.

Tumbuhan monokotil tidak memiliki pertumbuhan sekunder, sedangkan untuk jenis tumbuhan dikotil terdapat kambium vaskular dan kambium gabus.

Demikianlah beberapa contoh yang terdapat pada perbedaan akar dikotil dan monokotil. Semakin banyaknya ilmu pengetahuan tentang tumbuhan, maka akan semakin memudahkan untuk merawat dan memelihara suatu jenis tumbuhan. Apalagi hal yang terkait mengenai akar, dimana akar merupakan bagian paling dari tumbuhan.