Apa Itu Ginjal?
Ginjal merupakan salah satu organ tubuh manusia yang berbentuk seperti kacang dengan panjang berukuran 10 – 12 cm (kira-kira sebesar kepalan tangan). Letak ginjal sendiri berada tepat di bawah tulang rusuk belakang, dekat dengan bagian tengah punggung di kedua sisi tulang belakang. Ginjal termasuk organ tubuh yang sangat vital dalam kehidupan sehari-hari.
Ginjal sendiri terbagi menjadi 2 (dua) bagian, yakni ginjal kiri dan ginjal kanan, hal ini menunjukkan kalau ginjal adalah organ tubuh yang berpasangan. Ginjal juga mengandung kurang lebih 1 juta nefron (saringan darah yang berukuran kecil).
Oleh sebab itu, tugas pokok dan fungsi ginjal tidak lain ialah menyaring darah. Ketika organ tubuh yang satu ini terganggu, maka akan banyak masalah tubuh yang terjadi.
Apa Saja Fungsi Ginjal?
Hampir semua orang sudah mengetahui kalau ginjal mempunyai fungsi yang amat vital bagi kehidupan manusia. Organ tubuh yang satu ini mampu menyaring sekitar 200 liter darah dalam setiap harinya.
Bukan hanya itu saja, ginjal juga bisa menjadi alat pertukaran (konverter) vitamin D dalam tubuh, serta bertugas mengatur keseimbangan asam-basa di dalam tubuh.
Nah, buat kamu yang ingin mengetahui fungsi ginjal secara detail, berikut di bawah ini Ilyasweb sudah merangkum beberapa fungsi ginjal yang wajib kamu ketahui, diantara:
1. Mengatur Sel Darah Merah
Fungsi ginjal yang pertama adalag mengatur aliran sel darah merah. Peredaran darah di dalam tubuh manusia itu membutuhkan oksigen. Jadi, ketika tubuh tidak memperoleh oksigen yang cukup, maka ginjal akan mengeluarkan hormon yang bernama eritropoietin.
Hormon eritropoietin ini bisa merangsang produksi sel darah merah dalam jumlah banyak, tujuannya agar tubuh kita bisa mendapatkan lebih banyak oksigen. Nah, ketika sel darah merah atau kadar oksigennya sudah kembali normal, maka secara otomatis hormon itu akan berhenti diproduksi.
2. Menyaring & Membuang Limbah Dalam Tubuh
Fungsi ginjal berikutnya adalah membuang kadar garam berlebih, air, mineral yang berlebih, racun, dan limbah lainnya yang mengandung senyawa nitrogen (urea). Darah yang mengalir akan mengalirkan semua limbah-limbah di atas menuju ginjal untuk kemudian dibuang.
Semua limbah tersebut akan diubah terlebih dahulu menjadi urin yang terkumpul di panggul ginjal, lalu kemudian dikeluarkan dari tubuh. Tanpa organ ginjal, maka racun dan limbah akan terus menumpuk setiap harinya di dalam darah, dan pada akhirnya bisa menimbulkan berbagai macam jenis gangguan kesehatan.
3. Mengatur Kadar Garam dan Tekanan Darah
Fungsi ginjal berikutnya yang tidak kalah penting adalah mengatur kadar garam dan tekanan darah. Sebagai bentuk prosesnya, ginjal akan memproduksi sebuah enzim yang bernama renin.
4. Mengatur Keseimbangan Air
Fungsi ginjal yang selanjutnya adalah mengatur dan memonitoring keseimbangan kadar air dalam tubuh. Lewat organ yang satu ini, seluruh jaringan tubuh manusia dipastikan akan menerima asupan air supaya bisa bekerja dengan semestinya.
Ginjal juga bisa bereaksi jika ada perubahan kadar air di dalam tubuh manusia. Ginjal mampu menahan kadar air dalam tubuh ketika tubuh membutuhkannya, sehingga tubuh manusia tidak mengalami dehidrasi.
Bagian Organ Ginjal
Nah setelah kamu mengenal fungsi ginjal itu apa saja, sekarang kamu juga harus mengetahui bagian-bagian organ ginjal. Jika saja diklasifikasikan bagiannya, organ ginjal manusia itu terdiri dari 3 (tiga) bagian, yakni korteks ginjal, medula ginjal, dan pelvis ginjal. Bingung? Simak coba penjelasannya di bawah ini.
1. Korteks Ginjal
Korteks ginjal adalah bagian ginjal paling luar yang mana bagian ini dikelilingi oleh kapsul ginjal dan lapisan lemah, hal ini berguna sebagai bentuk perlindungan terhadap struktur dalam ginjal dari kerusakan.
2. Medula Ginjal
Medula ini terdiri dari 2 (dua) bagian yang bernama lengkung Henle dan piramida ginjal, yang merupakan sebuah struktur kecil yang berisikan tubulus dan juga nefron.
Tubulus memiliki fungsi mengangkut cairan agar masuk ke dalam ginjal dan ke urine agar bisa keluar dari ginjal. Sedangkan nefron berfungsi untuk mengambil darah, me-metabolisme nutrisi, dan juga membantu mengeluarkan limbah yang sudah berhasil disaring.
3. Pelvis Ginjal
Pelvis merupakan bagian paling dalam ginjal yang bentuknya menyerupai corong. Pelvis memiliki fungsi sebagai wadah penampungan urine sementara dan juga sebagai jalur untuk cairan berpindah dari ginjal menuju kandung kemih. Pada akhirnya, urine akan dialirkan ke ureter dan lalu dibuang keluar dari dalam tubuh.
Penyebab Timbul Penyakit Ginjal Kronis
Ada banyak sekali jenis penyakit ginjal yang sering terjadi, salah satunya adalah penyakit ginjal kronis. Hal ini bisa ditandai dengan adanya kadar protein di dalam urine dan juga ada penurunan pada fungsi ginjal.
Ada beberapa hal yang bisa menjadi salah satu penyebab terjadinya penyakit ginjal kronis, diantaranya seperti:
- Diabetes.
- Batu ginjal.
- Hipertensi.
- Penyakit ginjal polikistik.
- Infeksi saluran kemih.
- Glomerulonefritis.
- Obat-obatan dan racun.
Jenis Pemeriksaan Ginjal
Mengetahui fungsi ginjal dan keadaan kesehatan organ yang satu ini sangat penting sekali, terutama bagi seseorang yang memang mengidap penyakit diabetes, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, atau riwayat keluarga yang mempunyai penyakit ginjal itu sangat direkomendasikan untuk melakukan pemeriksaan ke dokter spesial.
Berikut di bawah ini adalah beberapa jenis pemeriksaan ginjal yang biasa dilakukan, diantaranya:
- Tes urine;
- Tes darah;
- Biopsi; dan
- Ureteroskopi.
Gejala Terjadi Gangguan Pada Fungsi Ginjal
Walaupun pada kenyataanya gejala akan dialami berbeda-beda oleh setiap pengidapnya, namun ada beberapa gejala umum yang sering dialami oleh pengidap penyakit ginjal, diantaranya:
- Mengalami insomnia atau gangguan tidur.
- Sering merasa lelah dan sulitnya berkonsentrasi.
- Frekuensi buang air kecil menjadi meningkat.
- Kulit menjadi lebih kering dan gatal.
- Urine berbusa.
- Urine berdarah.
- Sering merasakan kram hebat pada otot.
- Nafsu makan menjadi menurun.
- Mengalami pembengkakan pada pergelangan kaki.
Oiya, ada beberapa kelompok orang yang sangat rentan sekali mengalami gangguan fungsi ginjal, diantaranya ialah kelompok pengidap diabetes, usia lanjut, riwayat penyakit hipertensi, sampai dengan kelompok yang mempunyai keluarga dengan kondisi gagal ginjal yang kronis.
Komplikasi Penyakit Ginjal
Mengalami penyakit ginjal dan dibiarkan begitu saja tanpa ada penanganan dari dokter, dapat menimbulkan berbagai jenis komplikasi, seperti:
- Anemia.
- Nyeri tulang, sendi, dan juga otot.
- Pendarahan dari usus atau perut.
- Demensia atau Pikun.
- Kerusakan saraf kaki dan juga lengan (neuropati perifer).
- Komplikasi jantung & pembuluh darah.
- Penumpukan cairan di sekitar organ paru-paru (efusi pleura).
- Meningkatnya risiko infeksi.
- Hiperparatiroidisme.
- Malnutrisi.
- Gagal hati.
Cara Perawatan Organ Ginjal
Menurut para ahli, ada beberapa cara pengobatan atau lebih tepatnya cara perawatan yang bisa kamu laukan untuk merawat organ ginjal agar tetap sehat dan berfungsi dengan baik, yakni:
- Nephrostomy: Untuk mengatasi terjadinya penyumbatan aliran urine.
- Antibiotik: Untuk mengatasi infeksi ginjal yang diakibatkan oleh bakteri.
- Lithotripsy: Untuk mengatasi penyakit batu ginjal.
- Dialisis: Untuk menyaring darah yang diakibatkan oleh kerusakan pada organ ginjal.
- Nefrektomi: Untuk mengangkat ginjal akibat kanker atau kerusakan parah.
- Dialisis peritoneal: Untuk membuang limbah yang ada di dalam tubuh dengan cara mengeringkan limbah tersebut.
- Hemodialisis: Untuk menyaring darah dan kemudian mengembalikannya ke dalam tubuh.
- Transplantasi ginjal: Untuk mengganti organ ginjal yang rusak dengan cara menggantinya dengan ginjal baru.
Jika kamu mengalami gejala-gejala seperti yang sudah disebutkan di atas, segera konsultasikan ke dokter. Penanganan yang tepat waktu bisa meminimalisir terjadinya komplikasi yang diakibatkan dari kondisi ini. Semoga membantu!