Pengertian Disabilitas dan Difabel: Apa Perbedaannya Sih?

Kamu pasti pernah dong mendengar sebuah istilah difabel dan disabilitas, ya meskipun jarang sekali? Jika dilihat secara sepintas memang keduanya hampir sama pada arti disabilitas dengan difabel itu berbeda, lho!

arti disabilitas

Kedua istilah ini tidak lain dipakai untuk menggantikan istilah pada seseorang yang menyandang cacat dan tujuannya untuk menjelaskan kondisi seseorang yang tidak dapat melakukan aktivitas seperti orang-orang normal kebanyakannya.

Manfaat dari menggunakan istilah ini ialah dikarenakan penggunaan kata penyandang cacat atau orang cacat itu terdengar sangat kasar, tidak sopan, dan terdengar seolah merendahkan orang yang menderitanya.

Oleh sebab itu, lahirlah istilah disabilitas dan difabel untuk menggantikan panggilan bagi penyandang cacat. Dan perlu kamu ketahui, kedua istilah sebenarnya mempunyai makna yang berbeda satu sama lain.

Baiklah, supaya kamu tidak salah paham dalam menggunakan istilah ini, maka pada artikel ini Ilyasweb akan memaparkan pengertian dan perbedaan antara disabilitas dan difabel, berikut ulasannya:

Pengertian Disabilitas

Disabilitas adalah salah satu kondisi seseorang yang memiliki pembatasan aktivitas karena adanya keterbatasan pada fisik, mental, sensorik, dan juga intelektual dalam jangka waktu yang sangat lama.

Orang yang menderita disabilitas akan mengalami kesulitan atau hambatan untuk ikut berpartisipasi secara penuh (efektif) dengan lingkungan di sekitarnya berdasarkan kesamaan hak dengan manusia yang lainnya.

Ada 4 (empat) golongan disabilitas yang perlu kamu ketahui, diantaranya:

  1. Disabilitas mental: seperti retardasi mental, demensia (menurunnya daya ingat atau cara berpikir), skizofrenia (halusinasi) dan afektif bipolar.
  2. Disabilitas fisik: seperti lumpuh, stroke, amputasi, celebral palsy, paraplegi dan disabilitas yang diakibatkan oleh kusta.
  3. Disabilitas sensorik: seperti tuna wicara, tuna rungu, dan juga tuna netra.
  4. Disabilitas intelektual: seperti menderita skafosefali, down syndrome, mikrosefali, kretinisme, dan juga makrosefali.

Pengertian disabilitas di atas sudah sangat kompleks dan menggambarkan sebuah interaksi antara gerakan-gerakan tubuh seorang penderita dengan oran lainnya ketika berasa di lingkungannya.

Sebagai gambarannya, seorang penderita disabilitas yang menderita celebral palsy (CP) alias kelainan pada otot, yang menyebabkan si penderita akan mengalami kesulitan untuk bergerak atau berjalan karena kakinya terasa sangat kaku dan urat-urat kaki terasa kencang.

Nah, gambaran kondisi seperti inilah yang disebut-sebut disabilitas. Akan tetapi, kondisi disabilitas seperti itu masih bisa dikurangi atau diminimalisir dengan terapi fisik atau alat bantu untuk berjalan.

Pengertian Difabel

Arti difabel secara umu adalah bentuk yang lebih sopan dan halus untuk menggambarkan tentang kondisi seseorang yang menyandang disabilitas.

Jadi, difabel merupakan sebutan untuk kondisi seseorang yang mengalami sebuah masalah pada struktur atau oragan tubuhnya, seperti halnya menderita cacat yang berakibat adanya batasan-batasan tertentu secara fungsional yang ada kaitannya dengan aktivitas si penderita.

Intinya, difabel ini cenderung mengacu pada keterbatasan peran si penderita dalam kehidupannya sehari-hari dengan masyarakat sekitar.

Begini contoh gambarannya, seseorang yang menderita celebral palsy (CP) yang saya katakan tadi diatas bisa memenuhi haknya seperti orang normal lainnya, Dia masih dapat menjadi warga yang baik di lingkungan sekitarnya, atau menjadi murid di sekolah, walaupun dia memiliki keterbatasan fisik.

Karena dia melakukan pengobatan dengan cara terapi fisik dan juga bantuan alat-alat bantu, sehingga kondisi tubuhnya perlahan-lahan membaik dan juga bisa beraktivitas secara normal dengan orang-orang di sekitarnya.

Nah, orang-orang yang menderita keterbatasan fisik tetapi masih bisa menjalankan perannya alias masih bisa bersosial dengan orang lain di sekitarnya, inilah yang disebut dengan Difabel.

Disabilitas atau difabel, mana yang harus dipakai?

Dari pengertian di atas, kita bisa menyimpulkan kalau istilah disabilitas dan difabel ini memiliki kesamaan yang menggambarkan kondisi seseorang yang memiliki keterbatasan, baik dari segi fisik ataupun mental.

Akan tetapi, penggunaan kata penyandang difabel terdengar lebih halus dan sangat sopan untuk menjelaskan seseorang yang memiliki keterbatasan baik fisik ataupun mentalnya.

Sedangkan kata “Penyandang disabilitas” cenderung menggambarkan kondisi seseorang yang tidak mampu melakukan aktivitas seperti layaknya orang normal pada umumnya, dan tentunya kata disabilitas terdengar kurang sopan.

Mungkin hanya itu saja paparan terkait arti disabilitas dan difabel, saya berharap dengan artikel ini kamu tidak akan menyebut penyandang cacat lagi kepada penderitanya, dan tidak menyebut disabilitas seolah merendahkan dirinya.