Negara Indonesia memang sangat terkenal sekali dengan keanekaragaman budaya dan bangsanya. Setiap suku atau bangsa di Indonesia tentunya mempunyai ciri khas masing-masing, dimulai dari bahasa daerah, pakaian adat, lagu, tarian, bahkan rumah adat juga punya ciri khas masing-masing seperti yang saya kutip dari Polarumah.com.
Saking banyaknya suku di Indonesia, jangankan untuk mengenal semua ciri khas setiap suku-sukunya, bahkan untuk mengenal nama-nama sukunya saja sudah membuat kita bingung bukan?
Untuk itu, mari kita mulai mengenali keberagaman negara kita tercin ta ini secara perlahan-lahan, misalnya dari ciri-ciri khas pulau Bali.
Yang menjadi salah satu ikon di Bali adalah sudah pasti rumah adatnya, iya bukan? Jadi, pada kesempatan ini Ilyasweb akan mengajak kamu untuk mengenal nama-nama rumah adat yang ada di Bali beserta keunikan-keunikannnya.
Apa Saja Sih Nama Rumah Adat Bali?
Perlu kamu ketahui, ternyata rumah-rumah adat pulau Bali ini dibangun dengan filosofi yang teramat sangat tinggi. Filosofi yang dianut tidak lain adalah Tri Hita Karana yakni Parahyangan, Palemahan, dan juga Pawongan.
3 (tiga) aspek di atas tersebut juga mempunyai makna masing-masing, yaitu:
- Parahyangan: hubungan dengan tuhan.
- Palemahan: hubungan keterkaitan dengan lingkungan atau alam.
- Pawongan: Hubungan antara sesama manusia.
Oleh sebab itulah, masing-masing rumah adat di Bali pastinya memiliki beberapa bangunan dengan fungsi yang beragam, ada yang dikhususkan untuk sembahyang (beribadah), tempat bercengkrama dengan orang lain, looks natural, dan yang lainnya.
Nama-nama rumah adat di Bali ini kemudian dibagi berdasarkan bangunan dari dalam rumahnya tersebut, diantaranya:
- Angkul-angkul.
- Aling-aling.
- Pura keluarga.
- Bale manten.
- Bale dauh.
- Bale sekapat.
- Bale gede / dangin.
- Paon / Pawaragen.
- Lumbung.
Keunikan Rumah Adat Bali
Yuk, mari kita mulai saja pengenalan lebih mendalam tentang keunikan rumah adat daerah Bali yang sangat kaya akan nilai adat dan agamanya. Berikut ini adalah nama-nama rumah adat Bali:
Mengenal lebih jauh tentang keunikan rumah adat Bali yang penuh dengan nilai adat dan agama. Ini dia detail dan nama rumah adat Bali:
1. Angkul-Angkul
Mungkin bagian rumah yang satu sudah nggak asing lagi buat kali, iya kan? Yups, pintu masuk pada rumah adat Bali dengan ciri khas khusus ini dinamakan Angkul-angkul.
Pintu masuk yang dibuat hampir mirip menyerupai gapura Candi Bentar ini memiliki fungsi untuk memberikan tanda kalau ada ruma penduduk Bali di dalamnya.
2. Aling-Aling
Sesudah kamu melewati pintu masuk (angkul-angkul), kebanyakan rumah Bali juga memiliki aling-aling. Aling-aling sendiri merupakan bangunan yang mempunyai fungsi untuk pembatas antara pekarangan (tempat suci) dengan angkul-angkul.
Menurut kepercayaan adat Bali, bangunan yang satu ini dipercaya bisa membawa aura yang sangat positif.
Pada aling-aling ini biasanya akan diletakan sebuah patung, dan patung yang dipasang di aling-aling ini umumnya adalah patung Ganesha.
3. Pura Kelurga
Sesuai dengan filosofi yang sudah saya sebutkan tadi di atas yakni Parahyangan ini hubungannya dengan Tuhan. Perlu kamu ketahui, bahwa semua rumah adat Bali ini mempunyai pura keluarga yang fungsinya tidak lain untuk beribadah alias sembahyang.
Intinya, bangunan yang satu ini sangat wajib sekali di rumah adat Bali. Pura keluarga juga memiliki nama lain yakni Pamerajaan atau Sanggah.
4. Bale Manten
Bale manten adalah bangunan yang menyimbolkan perhatuan terhadap seorang anak wanita. Bangunan yang satu ini hanya diperbolehkan ditempati oleh kepala keluarga dan anak perempuannya saja (* selain dari itu tidak diperbolehkan masuk).
Bale manten ini mempunyai bentuk persegi panjang yang mana bagian bangunannya dibagi menjadi 2 (dua) bagian yakni bale kanan dan kiri.
5. Bale Tiang Saga / Bale Dauh
Bale tiang saga atau yang sering disebut bale dauh ini memiliki fungsi sebagai bangunan atau tempat untuk menjamu setiap tamu yang datang.
Bukan hanya itu saja, bale dauh ini juga sering digunakan untuk tempat tidur anak laki-laki. Tinggi dari bale tiang saga ini juga tidak boleh melebihi tinggi dari bangunan bale manten.
Ciri khas unik dari bale manten ini adalah adanya terdapat tiang penyangga pada bagian sisi-sisinya. Kebanyakannya, bale dauh ini dibangun di bagian barat rumat adat Bali.
6. Bale Sekapat
Bale sekapat adalah bangunan yang berbentuk gazebo yang memiliki 4 (empat) tiang. Bangunan yang satu ini fungsinya sebagai ruang keluarga.
Nah, penghuni rumah ini biasanya akan berkumpul di bale sekapat ini agar hubungan diantara keluarga tetap terasa hangat dan harmonis.
7. Bale Dangin / Gede
Bentuk daripada bale gede atau bale dangin ini adalah persegi panjang, sama halnya dengan bale dauh dan juga bale manten.
Yang menjadi pembedanya dalah bangunan yang satu dibuat lebih tinggi dan cenderung lebih luas. Oiya, bale dangin ini juga dibuat dengan 12 (dua belas) tiang penyangga.
Fungsi utama dari bale dangin ini adalah untuk melaksanakan acara upacara adat di Bali, tempat membakar sesaji, dan juga untuk menyajikan aneka ragam makanan khas daerah Bali.
8. Pawaragen / Paon
Paon atau pawaragen adalah istilah lain dari dapur. Kalau di pulau Jawa namanya pawon. Paon sendiri adalah rumah atau bangunan adat bali yang umumnya dibangung di seatan atau barat rumah.
9. Lumbung
Lumbung kalau di Bali juga memiliki nama sebutan lain yaitu klumpu dan juga jineng. Lumbung ini adalah bangunan yang berfungsi untuk menyimpan stok makanan seperti halnya padi, beras, jagung, dan makanan-makanan lainnya yang sudah dijemur sebelumnya.
Bagaimana, Bali sangat unik sekali bukan? Buat kamu yang asli orang Bali coba share hal-hal unik lainnya dikolom komentar dan jika ada salah kata atau pemaknaan, mohon beritahukan admin, ya!