Hal yang perlu kamu perhatikan sebelum membeli sebuah smartphone android ataupun iphone bukan hanya spesifikasi hardware, desain bodi, ataupun spek kamera, perhatikan pula baterai yang diusung-nya.
Berapa mAh kapasitas baterainya? Jenis baterai yang digunakan Li-Ion atau Li-Po. Lantas, apa sih perbedaan baterai li-ion dengan li-po? Mari kita bahas tuntas di artikel ini!
Perbedaan baterai li ion dan li po, sumber gambar: howtotechnaija.com |
Mungkin kamu juga sudah tahu kalau baterai merupakan salah satu komponen paling penting dalam sebuah gadget. Tanpa sebuah baterai, hp semahal apapun atau secanggih apapun tidak akan bisa digunakan sama sekali.
Seiring berkembangnya teknologi, kapasitas baterai yang dipasang di handphone semakin besar. Jika dulu kapasitas baterai paling hanya di kisaran 1.000 mAh hingga 3.000 mAh saja.
Namun sekarang ini, smartphone android sudah dibekali dengan rata-rata kapasitas baterai 4.000 – 5.000 mAh.
Baca juga:
Kapasitas baterai yang besar seperti ini tentunya akan membantu kamu dalam menjalani aktivitas sehari-hari, baik itu untuk keperluan bisnis, streaming, main game, dan lain sebagainya.
Sedangkan untuk merk sendiri, yang banyak digunakan oleh smartphone android masa kini hanya 2 saja, yakni Li-Po dan Li-Ion. Penasaran banget, apa sih perbedaan baterai li-ion dengan li-po?
Perbedaan Baterai Li-Ion dan Li-Po yang Wajib Kamu Ketahui
Bicara soal baterai, bukan hanya kapasitasnya saja, tetapi sebelum kamu membeli hp juga harus memperhatikan jenis baterai yang dipakai. Entah itu baterai li-po ataupun li-ion keduanya mempunyai kelebihan dan juga kekurangan tersendiri.
Alangkah baiknya kamu memilih jenis/merk baterai yang sesuai dengan kebutuhan, kebiasaan, dan juga pola penggunaan kamu. Lantas, apa sih bedanya baterai Li-Ion dan Li-Po? Okeh kita mulai bahasa dari definisi kedua baterai tersebut.
Pengertian, Kelebihan dan Kekurangan Baterai Li-Ion atau Lithium-Ion
Baterai Lithium-Ion atau biasa disebut Li-Ion merupakan baterai yang menggunakan zat senyawa lithium sebagai bahan elektroda. Baterai ini berbentuk kotak yang bisa menyimpan listrik yang lumayan banyak sekali.
Baterai Li-Ion ini bekerja dengan menggerakan ion lithium dari elektroda negatif ke arah positif saat dilepaskan. Ion ini kemudian akan kembali ke posisi semula saat diisi ulang.
Li-Ion juga merupakan baterai yang paling banyak digunakan hampir di semua gadget dan juga alat elektronik lainnya, seperti laptop, tablet, dan paling banyak ialah smartphone.
Setiap produk apapun itu pasti memiliki kelebihan dan kekurangan, lantas apa keunggulan dan kelemahan dari baterai Li-Ion ini?
Kelebihan Baterai Li-Ion
- Kapasitas daya listrik bisa lebih besar jika dibanding dengan Li-Po.
- Perawatan baterai terbilang sangat mudah.
- Dari segi harga, Li-Ion dibanderol dengan harga yang lebih terjangkau jika dibandingkan Li-Po.
- Cocok di hampir semua perangkat handphone, laptop, notebook, nirkabel, dan alat-alat elektronik lainnya.
Kekurangan Baterai Li-Ion
- Baterai ini tidak tahan panas.
- Ketika didistribusikan dalam skala besar, harus menempuh prosedur khusus.
- Mengisi ulang baterai secara berlebihan bisa mengurangi daya tahan baterai atau umur baterai.
- Baterai mudah meledak, alhasil jangan pernah mencoba untuk mengotak-atiknya.
Baca juga:
Pengertian, Kelebihan dan Kekurangan Baterai Li-Po
Perbedaan baterai li-ion dan li-po bisa kamu lihat dari segi pengertian dari masing-masing baterai ini. Tidak sama dengan Li-Ion, baterai Lithium Polymer atau Li-Po ini merupakan baterai yang bersifat cair.
Baterai yang berjenis polymer ini memanfaatkan elektrolit polimer yang padat dan dapat menghantarkan data dengan lebih cepat.
Sebenarnya baterai Li-Po ini merupakan hasil pengembangan dari Li-Ion. Intinya, baterai Li-Po itu lebih ramah lingkungan ketimbang Li-Ion.
Li-Po memiliki ukuran baterai yang lebih ramping jika dibandingkan dengan Li-Ion. Baterai Li-Po ini banyak sekali digunakan di hp smartphone kelas flagship.
Bukan hanya itu, baterai Li-Po juga memiliki fisik yang sangat fleksibel. Mungkin karena berbentuk cairan atau semacam gel, sehingga baterai ini mudah dibentuk untuk handphone yang tipis sekalipun.
Uniknya, umur baterai yang satu ini juga lebih tahan lama serta siklus isi ulang baterainya lebih panjang.
Apakah sama baterai ini punya kelebihan dan kekurangan? Tentu saja, inilah beberapa kelebihan dan kekurangan baterai Li-Po :
Kelebihan Baterai Li-Po
- Pertama, kelebihan yang patut diapresiasi ialah baterai ramah lingkungan.
- Ukuran fleksibel, jadi bisa disesuaikan untuk desain hp tebal ataupun tipis.
- Sangat aman digunakan dan tidak mudah terbakar.
- Baterai ini terbilang sangat ringan.
- Siklus umur baterai ini lebih panjang 2x lebih lama jika dibandingkan dengan Li-Ion.
- Banyak digunakan di hp flagship, hp gaming, dan sejenisnya.
Kekurangan Baterai Li-Po
- Biaya pembuatan baterai (manufaktur) cenderung lebih mahal.
- Banderol harga baterai Li-Po lebih mahal dibanding Li-Ion.
- Jangan membiarkan hp 0% lalu kamu charge, karena kebiasaan seperti ini akan cepat sekali merusak baterai jenis Li-Po.
- Butuh charger atau casan khusus agar dapat mengisi daya secara optimal.
Baca juga:
- Cara Buat Akun dan Login SIM PKB Kemendikbud dengan Mudah
- 5+ Cara Cek HP Samsung Asli dengan Yang Palsu
- Informasi SIM PKB Paling Lengkap dan Terupdate
- Kamu butuh font dan tema hp android? Silakan pilih Tema Whatsapp Doraemon / Tema Vivo / Tema Xiaomi / Tema Oppo / Tema Realme / Mentahan Editor / Font Oppo
Kesimpulan: Perbedaan Baterai Li-Ion dan Li-Po, Bagus Mana?
Setelah membaca pembahasan panjang diatas, mana jenis baterai yang lebih bagus? Li-Ion atau Li-Po? Jawabannya tergantung dari hp itu sendiri.
Jadi begini, baterai Li-Ion ini banyak digunakan di smartphone dengan kelas entry-level atau kelas menengah ke bawah, sebab harganya lebih murah dan memang spesifikasi-nya cenderung lebih cocok untuk hp dengan harga yang terjangkau alias ramah saku.
Sedangkan baterai Li-Po ini sangat cocok untuk hp flagship. Apa itu? Hp flagship memliki ciri-ciri umum seperti mempunyai bodi yang sangat tipis. Oleh sebab itulah, demi mempertahankan bodinya yang tipis, maka mau tidak mau smartphone kelas menengah keatas ini harus memakai baterai Li-Po.
Bukan hanya itu saja, karena charger atau casan yang digunakan untuk isi ulang baterai Li-Po harganya cenderung mahal, jadi lebih cocok digunakan di hp level flagship.