Kisah Nabi Musa

Salam Sobat Ilyas! Kali ini, kita akan membahas tentang kisah dari salah satu nabi terbesar dalam sejarah, yaitu Nabi Musa. Nabi Musa merupakan salah satu nabi yang paling penting dalam agama Islam dan juga agama Yahudi. Nabi Musa juga dikenal sebagai pahlawan yang memimpin bangsa Israel keluar dari perbudakan di Mesir.

Masa Kecil Nabi Musa

Nabi Musa lahir pada masa ketika Firaun memerintah Mesir. Saat itu Firaun sangat khawatir bahwa bangsa Israel yang jumlahnya semakin berkembang akan menjadi ancaman bagi kekuasaannya. Oleh karena itu, Firaun memerintahkan semua bayi laki-laki yang lahir dari bangsa Israel untuk dibunuh. Namun, ibu Nabi Musa yang tak ingin anaknya dibunuh, menyembunyikannya di dalam keranjang dan melemparkannya ke sungai Nil. Keranjang itu kemudian ditemukan oleh putri Firaun yang mengambilnya sebagai anaknya.

Nabi Musa Menjadi Nabi

Meskipun tumbuh di istana Firaun, Nabi Musa merasa terpanggil untuk membantu bangsa Israel. Suatu hari, Nabi Musa melihat seorang tentara Mesir yang sedang memukul seorang warga Israel. Tanpa pikir panjang, Nabi Musa membunuh tentara tersebut dan melarikan diri. Setelah melarikan diri, Nabi Musa kemudian bertemu dengan Allah di gunung Sinai dan diberi tugas untuk menjadi nabi dan memimpin bangsa Israel keluar dari perbudakan Mesir.

Perjalanan Nabi Musa

Setelah menerima tugas dari Allah, Nabi Musa kembali ke Mesir dan berusaha meyakinkan Firaun untuk membebaskan bangsa Israel. Namun, Firaun menolak permintaannya dan justru semakin menindas bangsa Israel. Allah kemudian mengirimkan sepuluh bencana kepada Mesir, termasuk serangga, belalang, dan bahkan kematian anak sulung. Akhirnya, Firaun setuju untuk membebaskan bangsa Israel dan mereka berhasil keluar dari Mesir.

Perjalanan di Gurun

Setelah keluar dari Mesir, bangsa Israel harus melewati gurun selama 40 tahun sebelum akhirnya sampai di Tanah Kanaan. Selama perjalanan tersebut, Nabi Musa menerima wahyu dari Allah dan memberikan hukum-hukum yang kemudian dikenal sebagai Taurat. Namun, bangsa Israel sering kali membangkang dan tidak mengikuti perintah Allah. Hal ini membuat Nabi Musa merasa frustasi dan marah.

Meninggalnya Nabi Musa

Setelah 40 tahun berjalan di gurun, Nabi Musa akhirnya tiba di Tanah Kanaan. Namun, ia tidak diizinkan oleh Allah untuk memasuki tanah itu karena pernah membangkang pada Allah. Nabi Musa kemudian meninggal di dekat gunung Nebo dan dimakamkan oleh Allah sendiri. Namun, warisan dan perjuangan Nabi Musa tetap dikenang oleh bangsa Israel dan umat Islam hingga saat ini.

Kesimpulan

Itulah kisah Nabi Musa, seorang nabi yang memimpin bangsa Israel keluar dari perbudakan Mesir dan memberikan hukum-hukum yang menjadi dasar bagi agama Yahudi dan Islam. Meskipun banyak rintangan dan tantangan yang dihadapi, Nabi Musa tetap teguh dalam imannya dan memimpin bangsa Israel menuju kebebasan. Sampai jumpa lagi di artikel menarik lainnya ya, Sobat Ilyas!