Kenalan dengan Keluarga dalam Bahasa Jepang
Hello Sobat Ilyas! Apakah kamu tahu bahwa keluarga sangat penting dalam budaya Jepang? Di Jepang, keluarga dianggap sebagai inti dari masyarakat dan dihormati dengan sangat tinggi. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui kata-kata dan frasa yang berkaitan dengan keluarga dalam bahasa Jepang.
Dalam bahasa Jepang, kata untuk keluarga memiliki berbagai macam panggilan tergantung pada hubungan dan usia. Berikut adalah beberapa kata yang sering digunakan:
- 父 (chichi) = ayah
- 母 (haha) = ibu
- 兄 (ani) = kakak laki-laki
- 姉 (ane) = kakak perempuan
- 弟 (otouto) = adik laki-laki
- 妹 (imouto) = adik perempuan
- 祖父 (sofu) = kakek
- 祖母 (sobo) = nenek
- 子 (ko) = anak
Panggilan Keluarga dalam Bahasa Jepang
Di Jepang, panggilan keluarga sangat penting dan digunakan sebagai tanda penghormatan. Berikut adalah beberapa panggilan keluarga dalam bahasa Jepang:
- お父さん (otousan) = ayah
- お母さん (okaasan) = ibu
- お兄さん (oniisan) = kakak laki-laki
- お姉さん (oneesan) = kakak perempuan
- 弟さん (otoutosan) = adik laki-laki
- 妹さん (imoutosan) = adik perempuan
- おじいさん (ojiisan) = kakek
- おばあさん (obaasan) = nenek
Perlu diingat bahwa panggilan keluarga dalam bahasa Jepang harus diikuti dengan kata ‘san’ sebagai tanda penghormatan. Misalnya, jika kamu memanggil ibu dengan panggilan ‘okaasan’, maka harus ditambahkan kata ‘san’ sehingga menjadi ‘okaasan-san’.
Keluarga dalam Bahasa Jepang pada Situasi Formal
Ketika berbicara dengan orang yang lebih tua atau dalam situasi formal, penting untuk menggunakan kata-kata yang tepat untuk menghormati mereka. Berikut adalah beberapa kata yang sering digunakan dalam situasi formal:
- 父上 (chichijou) = ayah (formal)
- 母上 (hahajou) = ibu (formal)
- 兄貴 (aniki) = kakak laki-laki (formal)
- 姉御 (onegai) = kakak perempuan (formal)
- 弟子 (deshi) = murid (formal)
- 妹子 (imouto) = adik perempuan (formal)
Dalam situasi formal, panggilan keluarga sering digunakan dengan tambahan ‘sama’ sebagai tanda penghormatan yang lebih tinggi daripada ‘san’. Misalnya, panggilan untuk ayah menjadi ‘chichisama’ dan panggilan untuk ibu menjadi ‘hahasama’.
Keluarga dalam Bahasa Jepang pada Situasi Tidak Formal
Ketika berbicara dengan teman atau keluarga sendiri, panggilan keluarga yang lebih tidak formal dapat digunakan. Berikut adalah beberapa panggilan yang sering digunakan:
- お父ちゃん (otouchan) = ayah (tidak formal)
- お母ちゃん (okaachan) = ibu (tidak formal)
- 兄ちゃん (niichan) = kakak laki-laki (tidak formal)
- 姉ちゃん (neechan) = kakak perempuan (tidak formal)
- 弟くん (otoutokun) = adik laki-laki (tidak formal)
- 妹ちゃん (imoutochan) = adik perempuan (tidak formal)
Dalam situasi tidak formal, panggilan keluarga sering digunakan tanpa tambahan ‘san’ atau ‘sama’.
Keluarga dalam Bahasa Jepang pada Hari Raya
Hari raya sangat penting dalam budaya Jepang dan menjadi waktu yang tepat untuk berkumpul dengan keluarga. Berikut adalah beberapa kata dan frasa yang sering digunakan pada hari raya:
- お正月 (oshogatsu) = Tahun Baru
- 初詣 (hatsumoude) = Sholat pertama tahun baru
- お年玉 (otoshidama) = Uang hadiah tahun baru
- お節句 (osekku) = Hari raya tradisional
- 子供の日 (kodomo no hi) = Hari anak-anak
- 七五三 (shichi-go-san) = Upacara anak perempuan
Pada hari raya, keluarga sering berkumpul untuk merayakan bersama-sama. Makanan khas seperti mochi dan ozoni sering disajikan pada hari raya Tahun Baru.
Keluarga dalam Bahasa Jepang pada Acara Pernikahan
Pernikahan di Jepang sangat penting dan dianggap sebagai salah satu acara terpenting dalam kehidupan. Berikut adalah beberapa kata dan frasa yang sering digunakan pada acara pernikahan:
- 結婚式 (kekkonshiki) = Pernikahan
- 新郎 (shinrou) = Pengantin pria
- 新婦 (shinpu) = Pengantin wanita
- 親族 (shinzoku) = Keluarga
- 披露宴 (hirouen) = Resepsi pernikahan
- 新婦の父 (shinpu no chichi) = Ayah pengantin wanita
- 新婦の母 (shinpu no haha) = Ibu pengantin wanita
- 新郎の父 (shinrou no chichi) = Ayah pengantin pria
- 新郎の母 (shinrou no haha) = Ibu pengantin pria
Pada acara pernikahan, keluarga dari kedua belah pihak berkumpul untuk merayakan bersama-sama. Upacara pernikahan tradisional Jepang melibatkan berbagai ritual dan tarian yang indah.
Keluarga dalam Bahasa Jepang pada Acara Kematian
Acara kematian di Jepang sangat penting dan dianggap sebagai salah satu acara terpenting dalam kehidupan. Berikut adalah beberapa kata dan frasa yang sering digunakan pada acara kematian:
- 葬儀 (sougi) = Pemakaman
- お坊さん (obousan) = Pendeta
- 遺族 (izoku) = Keluarga korban
- 弔問 (choumon) = Mengucapkan belasungkawa
- お悔やみ (okuyami) = Belasungkawa
- 死亡診断書 (shibou shindansho) = Sertifikat kematian
- 遺影 (iei) = Potret korban
- 遺骨 (ikotsu) = Sisa-sisa tubuh korban
Pada acara kematian, keluarga dari korban berkumpul untuk mengucapkan belasungkawa dan merayakan kehidupan korban.
Keluarga dalam Bahasa Jepang pada Situasi Sehari-hari
Dalam situasi sehari-hari, panggilan keluarga yang tidak formal sering digunakan. Berikut adalah beberapa panggilan keluarga yang sering digunakan dalam situasi sehari-hari:
- パパ (papa) = Ayah
- ママ (mama) = Ibu
- お兄ちゃん (oniichan) = Kakak laki-laki
- お姉ちゃん (oneechan) = Kakak perempuan
- 弟 (otouto) = Adik laki-laki
- 妹 (imouto) = Adik perempuan
Dalam situasi sehari-hari, panggilan keluarga sering digunakan tanpa tambahan ‘san’ atau ‘sama’.
Kesimpulan
Dalam budaya Jepang, keluarga dianggap sangat penting dan dihormati dengan sangat tinggi. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui kata-kata dan frasa yang berkaitan dengan keluarga dalam bahasa Jepang. Selain itu, penting juga untuk menggunakan panggilan keluarga yang tepat tergantung pada situasi dan hubungan kita dengan orang tersebut. Dengan mengetahui kata-kata dan panggilan keluarga dalam bahasa Jepang, kita akan lebih mudah berkomunikasi dengan orang Jepang dan juga lebih menghargai budaya mereka.
Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!