Pengenalan
Hello Sobat Ilyas! Pernahkah kamu merasa kesal ketika menggunakan bahasa Indonesia dan ternyata terdapat beberapa kesalahan dalam penggunaan kata-kata? Hal tersebut bisa terjadi pada siapa saja, terlebih bagi mereka yang masih belajar bahasa Indonesia. Namun, jangan khawatir karena pada artikel ini akan dijelaskan beberapa kata-kata kesalahan yang seringkali dilakukan.
Penggunaan Kata “Keluarga” dan “Keluarkan”
Kata “keluarga” seringkali keliru digunakan sebagai kata kerja dalam bentuk “keluarkan”. Padahal, “keluarga” merupakan kata benda yang berarti orang-orang yang mempunyai hubungan darah atau pernikahan satu sama lain. Sedangkan “keluarkan” adalah kata kerja yang berarti mengeluarkan atau mengusir.Contohnya, “Saya akan keluarkan keluarga saya dari rumah ini” seharusnya menjadi “Saya akan meminta keluarga saya untuk keluar dari rumah ini.”
Penggunaan Kata “Menginap” dan “Menginjak”
Kata “menginap” dan “menginjak” kerap kali tertukar penggunaannya. “Menginap” berarti bermalam di suatu tempat sementara “menginjak” berarti menekan dengan kaki atau menghancurkan dengan kaki.Contohnya, “Kemarin saya menginjak di hotel itu” seharusnya menjadi “Kemarin saya menginap di hotel itu.”
Penggunaan Kata “Mengurangi” dan “Meningkatkan”
Kata “mengurangi” dan “meningkatkan” memiliki arti yang berbeda. “Mengurangi” berarti memperkecil atau menghilangkan sedangkan “meningkatkan” berarti memperbesar atau menambah.Contohnya, “Saya akan meningkatkan jumlah makanan di dalam kulkas” seharusnya menjadi “Saya akan mengurangi jumlah makanan di dalam kulkas.”
Penggunaan Kata “Mengganti” dan “Mengubah”
Kata “mengganti” dan “mengubah” seringkali digunakan secara bergantian padahal keduanya memiliki arti yang berbeda. “Mengganti” berarti menggantikan dengan yang baru sedangkan “mengubah” berarti merubah bentuk atau sifat suatu benda.Contohnya, “Saya akan mengubah ban mobil saya dengan yang baru” seharusnya menjadi “Saya akan mengganti ban mobil saya dengan yang baru.”
Penggunaan Kata “Mengucapkan” dan “Menyapa”
Kata “mengucapkan” dan “menyapa” memiliki arti yang berbeda. “Mengucapkan” berarti mengucapkan suatu kata atau kalimat sedangkan “menyapa” berarti memberi salam atau membicarakan dengan seseorang.Contohnya, “Saya akan mengucapkan teman saya di jalan” seharusnya menjadi “Saya akan menyapa teman saya di jalan.”
Penggunaan Kata “Membuat” dan “Melakukan”
Kata “membuat” dan “melakukan” seringkali digunakan secara bergantian padahal keduanya memiliki arti yang berbeda. “Membuat” berarti menciptakan sesuatu sedangkan “melakukan” berarti melakukan sesuatu.Contohnya, “Saya akan membuat tugas sekolah saya” seharusnya menjadi “Saya akan melakukan tugas sekolah saya.”
Penggunaan Kata “Mengambil” dan “Menerima”
Kata “mengambil” dan “menerima” memiliki arti yang berbeda. “Mengambil” berarti mengambil sesuatu yang tidak dimiliki sedangkan “menerima” berarti menerima hadiah atau penghargaan.Contohnya, “Saya akan menerima paket dari kantor pos” seharusnya menjadi “Saya akan mengambil paket dari kantor pos.”
Penggunaan Kata “Menyimpan” dan “Menyelamatkan”
Kata “menyimpan” dan “menyelamatkan” memiliki arti yang berbeda. “Menyimpan” berarti menyimpan barang atau benda sedangkan “menyelamatkan” berarti menyelamatkan nyawa atau harta benda.Contohnya, “Saya akan menyimpan nyawa saya dengan cara tidak naik motor” seharusnya menjadi “Saya akan menyelamatkan nyawa saya dengan cara tidak naik motor.”
Penggunaan Kata “Meneruskan” dan “Mengirimkan”
Kata “meneruskan” dan “mengirimkan” memiliki arti yang berbeda. “Meneruskan” berarti meneruskan suatu tugas atau pekerjaan sedangkan “mengirimkan” berarti mengirimkan barang atau surat.Contohnya, “Saya akan mengirimkan tugas ini ke teman saya” seharusnya menjadi “Saya akan meneruskan tugas ini ke teman saya.”
Penggunaan Kata “Memperbaiki” dan “Memperbarui”
Kata “memperbaiki” dan “memperbarui” seringkali digunakan secara bergantian padahal keduanya memiliki arti yang berbeda. “Memperbaiki” berarti memperbaiki suatu kerusakan sedangkan “memperbarui” berarti memperbaharui suatu benda atau sistem.Contohnya, “Saya akan memperbarui ponsel saya yang rusak” seharusnya menjadi “Saya akan memperbaiki ponsel saya yang rusak.”
Penggunaan Kata “Membawa” dan “Mengambil”
Kata “membawa” dan “mengambil” seringkali digunakan secara bergantian padahal keduanya memiliki arti yang berbeda. “Membawa” berarti membawa sesuatu ke suatu tempat sedangkan “mengambil” berarti mengambil sesuatu dari suatu tempat.Contohnya, “Saya akan membawa buku dari rumah ke sekolah” seharusnya menjadi “Saya akan mengambil buku dari rumah ke sekolah.”
Penggunaan Kata “Merencanakan” dan “Memperkirakan”
Kata “merencanakan” dan “memperkirakan” seringkali digunakan secara bergantian padahal keduanya memiliki arti yang berbeda. “Merencanakan” berarti merencanakan suatu kegiatan atau acara sedangkan “memperkirakan” berarti memperkirakan suatu hal yang belum pasti.Contohnya, “Saya akan memperkirakan acara ulang tahun teman saya” seharusnya menjadi “Saya akan merencanakan acara ulang tahun teman saya.”
Penggunaan Kata “Mentolerir” dan “Menerima”
Kata “mentolerir” dan “menerima” seringkali digunakan secara bergantian padahal keduanya memiliki arti yang berbeda. “Mentolerir” berarti membiarkan atau menetapkan sedangkan “menerima” berarti menerima suatu hal.Contohnya, “Saya akan mentolerir tindakan teman saya yang salah” seharusnya menjadi “Saya akan menerima tindakan teman saya yang salah.”
Penggunaan Kata “Menyaksikan” dan “Menonton”
Kata “menyaksikan” dan “menonton” seringkali digunakan secara bergantian padahal keduanya memiliki arti yang berbeda. “Menyaksikan” berarti melihat suatu peristiwa atau kejadian sedangkan “menonton” berarti menonton film atau acara televisi.Contohnya, “Saya akan menyaksikan film di bioskop” seharusnya menjadi “Saya akan menonton film di bioskop.”
Penggunaan Kata “Menyebabkan” dan “Menimbulkan”
Kata “menyebabkan” dan “menimbulkan” seringkali digunakan secara bergantian padahal keduanya memiliki arti yang berbeda. “Menyebabkan” berarti menjadi penyebab suatu hal terjadi sedangkan “menimbulkan” berarti menimbulkan efek atau dampak terhadap suatu hal.Contohnya, “Kemarin hujan menyebabkan banjir di kampung saya” seharusnya menjadi “Kemarin hujan menimbulkan banjir di kampung saya.”
Penggunaan Kata “Menyadari” dan “Merasa”
Kata “menyadari” dan “merasa” seringkali digunakan secara bergantian padahal keduanya memiliki arti yang berbeda. “Menyadari” berarti menyadari suatu hal yang sebenarnya sedangkan “merasa” berarti merasa atau mengalami sesuatu.Contohnya, “Saya merasa baru menyadari pentingnya belajar bahasa Indonesia” seharusnya menjadi “Saya menyadari pentingnya belajar bahasa Indonesia.”
Penggunaan Kata “Mengetahui” dan “Tahu”
Kata “mengetahui” dan “tahu” seringkali digunakan secara bergantian padahal keduanya memiliki arti yang berbeda. “Mengetahui” berarti mengetahui suatu hal secara menyeluruh sedangkan “tahu” berarti mengetahui suatu hal secara umum.Contohnya, “Saya tahu tentang teknologi tetapi tidak mengetahui seluruhnya” seharusnya menjadi “Saya tahu tentang teknologi tetapi tidak mengetahui seluruhnya.”
Penggunaan Kata “Mendapat” dan “Dapat”
Kata “mendapat” dan “dapat” seringkali digunakan secara bergantian padahal keduanya memiliki arti yang berbeda. “Mendapat” berarti mendapatkan sesuatu dengan usaha atau kerja keras sedangkan “dapat” berarti bisa atau mampu melakukan suatu hal.Contohnya, “Saya dapat nilai bagus karena rajin belajar” seharusnya menjadi “Saya mendapat nilai bagus karena rajin belajar.”
Penggunaan Kata “Mengajari” dan “Mengajar”
Kata “mengajari” dan “mengajar” seringkali digunakan secara bergantian padahal keduanya memiliki arti yang berbeda. “Mengajari” berarti memberi pengajaran sedangkan “mengajar” berarti memberikan pelajaran atau pengajaran.Contohnya, “Saya akan mengajar teman saya tentang matematika” seharusnya menjadi “Saya akan mengajari teman saya tentang matematika.”
Penggunaan Kata “Berkomentar” dan “Memberikan Komentar”
Kata “berkomentar” dan “memberikan komentar” seringkali digunakan secara bergantian padahal keduanya memiliki arti yang berbeda. “Berkomentar” berarti memberikan komentar sedangkan “memberikan komentar” berarti memberikan pendapat atau komentar.Contohnya, “Saya akan memberikan komentar pada postingan teman saya” seharusnya menjadi “Saya akan berkomentar pada postingan teman saya.”
Penggunaan Kata “Membagi” dan “Memisahkan”
Kata “membagi” dan “memisahkan” seringkali digunakan secara bergantian padahal keduanya memiliki arti yang berbeda. “Membagi” berarti membagi sesuatu menjadi beberapa bagian sedangkan “memisahkan” berarti memisahkan suatu hal dari yang lainnya.Contohnya, “Saya akan memisahkan buku dari majalah di rak buku” seharusnya menjadi “Saya akan membagi buku dan majalah di rak buku.”
Penggunaan Kata “Mengingatkan” dan “Mengajak”
Kata “mengingatkan” dan “mengajak” seringkali digunakan secara bergantian padahal keduanya memiliki arti yang berbeda. “Mengingatkan” berarti mengingatkan seseorang untuk melakukan sesuatu atau memberi peringatan sedangkan “mengajak” berarti mengajak seseorang untuk melakukan sesuatu.Contohnya, “Saya akan mengingatkan teman saya untuk datang ke pesta ulang tahun saya” seharusnya menjadi “Saya akan mengajak teman saya untuk datang ke pesta ulang tahun saya.”