Dwifungsi ABRI: Apa itu dan Bagaimana Dampaknya?

Hello Sobat Ilyas, dalam sejarah Indonesia, militer memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kestabilan keamanan dan ketertiban negara. Salah satu hal yang pernah terjadi adalah dwifungsi ABRI. Apa itu dwifungsi ABRI? Simak penjelasannya di bawah ini!

Pengertian Dwifungsi ABRI

Dwifungsi ABRI adalah kebijakan yang diterapkan pada masa Orde Baru, di mana militer tidak hanya bertugas untuk menjaga keamanan negara, tetapi juga turut serta dalam pembangunan sosial dan ekonomi. Kebijakan ini diterapkan oleh pemerintah saat itu untuk mengatasi berbagai masalah yang terjadi di Indonesia.

Dampak Positif Dwifungsi ABRI

Dwifungsi ABRI memiliki beberapa dampak positif bagi Indonesia. Pertama, militer turut serta dalam pembangunan sosial dan ekonomi sehingga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kedua, keamanan negara menjadi lebih terjamin dan stabil karena militer juga turut serta dalam menjaga keamanan di dalam negeri. Ketiga, terciptanya budaya disiplin dan pengabdian yang tinggi dari militer.

Dampak Negatif Dwifungsi ABRI

Namun, dwifungsi ABRI juga memiliki dampak negatif bagi Indonesia. Pertama, militer menjadi terlalu berkuasa dalam pengambilan kebijakan nasional sehingga merugikan demokrasi di Indonesia. Kedua, terjadinya pelanggaran HAM dan kebebasan sipil yang dilakukan oleh militer. Ketiga, terjadi korupsi dan penyelewengan dana yang dilakukan oleh militer.

Akhir dari Dwifungsi ABRI

Pada tahun 1998, dwifungsi ABRI resmi dihapus dan digantikan oleh TNI yang hanya bertugas untuk menjaga keamanan nasional. Hal ini dilakukan untuk mengembalikan demokrasi di Indonesia dan memberikan kebebasan sipil yang lebih luas bagi masyarakat.

Kesimpulan

Dwifungsi ABRI merupakan kebijakan yang diterapkan pada masa Orde Baru di mana militer tidak hanya bertugas untuk menjaga keamanan nasional, tetapi juga turut serta dalam pembangunan sosial dan ekonomi. Meskipun memiliki dampak positif, namun dampak negatifnya lebih besar seperti pelanggaran HAM, korupsi, dan penyelewengan dana. Pada akhirnya, dwifungsi ABRI dihapus dan digantikan oleh TNI untuk mengembalikan demokrasi di Indonesia.

Sampai Jumpa di Artikel Menarik Lainnya!