Contoh Tembung Saroja: Kumpulan Kata-kata Khas Sunda

Hello Sobat Ilyas!

Apakah kamu sedang belajar bahasa Sunda? Jika iya, kamu pasti sudah mengenal kata-kata khas Sunda yang sering disebut sebagai tembung saroja. Tembung saroja adalah kata-kata atau frasa yang hanya digunakan dalam bahasa Sunda dan tidak bisa ditemukan dalam bahasa Indonesia. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa contoh tembung saroja yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari di Sunda.

Berikut Adalah Beberapa Contoh Tembung Saroja:

1. Ngaran (nama)

Ngaran adalah kata yang digunakan untuk menyebut nama seseorang atau sesuatu. Contoh penggunaannya adalah “Ngaran abdi Ilyas” yang artinya “Nama saya Ilyas”.

2. Ngahiji (satu)

Ngahiji adalah kata yang digunakan untuk menyebut angka satu. Contoh penggunaannya adalah “Saha ngahiji di antara kalian yang sudah pernah ke Paris?” yang artinya “Siapa di antara kalian yang pernah ke Paris?”.

3. Ngapak (dimana)

Ngapak adalah kata yang digunakan untuk menanyakan atau menyebut tempat. Contoh penggunaannya adalah “Ngapak ka maneh abdi bisa nembe kieu?” yang artinya “Dimana saya bisa menemukan ini?”.

4. Ngan (dan)

Ngan adalah kata yang digunakan untuk menggabungkan dua kalimat atau frasa. Contoh penggunaannya adalah “Abdi geus ngabagi tugas jeung teman abdi, ngan abdi ogé ngaratan buku” yang artinya “Saya sudah membagi tugas dengan teman saya, dan saya juga sedang membaca buku”.

5. Ngamumule (menyapa)

Ngamumule adalah kata yang digunakan untuk menyapa seseorang. Contoh penggunaannya adalah “Halo, mangga ngamumule!” yang artinya “Halo, silakan menyapa!”.

6. Ngabaturkeun (memberikan)

Ngabaturkeun adalah kata yang digunakan untuk menyebut tindakan memberikan. Contoh penggunaannya adalah “Saha nu ngabaturkeun hadiah ieu kanggo abdi?” yang artinya “Siapa yang memberikan hadiah ini untuk saya?”.

7. Ngabedakeun (menjelaskan)

Ngabedakeun adalah kata yang digunakan untuk menyebut tindakan menjelaskan. Contoh penggunaannya adalah “Abdi teu ngarti, mangga ngabedakeun deui” yang artinya “Saya tidak mengerti, silakan jelaskan lagi”.

8. Ngabingungkeun (membuat bingung)

Ngabingungkeun adalah kata yang digunakan untuk menyebut tindakan membuat orang bingung. Contoh penggunaannya adalah “Kata-katana ngabingungkeun abdi” yang artinya “Kata-katanya membuat saya bingung”.

9. Ngalawan (melawan)

Ngalawan adalah kata yang digunakan untuk menyebut tindakan melawan. Contoh penggunaannya adalah “Abdi teu ngan ngalawan hiji lawan nu kuat” yang artinya “Saya tidak bisa melawan lawan yang kuat”.

10. Ngabasuh (mencuci)

Ngabasuh adalah kata yang digunakan untuk menyebut tindakan mencuci. Contoh penggunaannya adalah “Abdi ngabasuh baju sareng celana abdi” yang artinya “Saya mencuci baju dan celana saya”.

Kesimpulan

Itulah beberapa contoh tembung saroja yang sering digunakan dalam bahasa Sunda. Dengan mempelajari tembung saroja, kamu akan lebih mudah memahami bahasa Sunda dan bergaul dengan orang-orang Sunda. Jadi, jangan ragu untuk belajar bahasa Sunda dan tembung saroja yang lebih banyak lagi!

Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya.