Hello, Sobat Ilyas!
Saat berkomunikasi, seringkali kita terfokus pada kata-kata yang keluar dari mulut. Padahal, bahasa tubuh atau non verbal juga bisa memberikan informasi yang tak kalah penting. Bahasa tubuh mencakup gerakan, ekspresi wajah, dan kontak mata yang bisa menceritakan lebih banyak tentang perasaan, niat, dan maksud seseorang. Berikut ini adalah beberapa contoh non verbal yang bisa kamu pelajari dan gunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Kontak Mata
Ketika berbicara dengan seseorang, penting untuk menunjukkan ketertarikan dan perhatian dengan menjaga kontak mata. Menghindari kontak mata bisa dianggap sebagai tanda ketidakjujuran atau ketidakpercayaan. Namun, terlalu banyak kontak mata juga bisa menjadi intimidasi atau mengancam. Cobalah untuk menjaga kontak mata sekitar 60% dari waktu berbicara.
Gerakan Tubuh
Gerakan tubuh bisa memberikan informasi tentang perasaan dan niat seseorang. Misalnya, jika seseorang menyeberangkan lengan di dadanya, itu bisa menjadi tanda ketidaknyamanan atau ketidakpercayaan. Sebaliknya, jika seseorang memegang tubuh dengan tangan terbuka, itu bisa menjadi tanda keterbukaan dan kesediaan untuk berkomunikasi.
Ekspresi Wajah
Ekspresi wajah bisa memberikan petunjuk tentang perasaan seseorang. Misalnya, senyum bisa menunjukkan kebahagiaan atau persetujuan, sementara lipatan dahi bisa menunjukkan kebingungan atau kecemasan. Penting untuk membaca ekspresi wajah seseorang untuk memahami perasaannya dan merespons dengan tepat.
Jarak Tubuh
Jarak tubuh juga bisa memberikan informasi tentang hubungan dan keakraban antara dua orang. Misalnya, jarak tubuh yang terlalu dekat bisa dianggap sebagai tindakan yang terlalu agresif atau mengancam. Sebaliknya, jarak tubuh yang terlalu jauh bisa menunjukkan ketidaknyamanan atau ketidakpercayaan.
Bentuk Tubuh
Bentuk tubuh bisa memberikan petunjuk tentang sikap seseorang. Misalnya, seseorang yang tegap dan terbuka bisa menunjukkan kepercayaan diri dan keterbukaan. Sebaliknya, seseorang yang melipat tubuhnya bisa menunjukkan ketidakpercayaan atau ketidaknyamanan.
Gerakan Tangan
Gerakan tangan bisa memberikan informasi tentang niat seseorang. Misalnya, mengangkat tangan bisa menunjukkan keinginan untuk berbicara atau menanyakan sesuatu. Menggaruk kepala bisa menunjukkan ketidaknyamanan atau kebingungan. Penting untuk membaca gerakan tangan seseorang untuk memahami maksud mereka.
Ekspresi Suara
Ekspresi suara bisa memberikan petunjuk tentang perasaan seseorang. Misalnya, nada suara yang tinggi bisa menunjukkan kegembiraan atau kebahagiaan, sementara nada suara yang rendah bisa menunjukkan kecemasan atau ketidaknyamanan. Penting untuk membaca ekspresi suara seseorang untuk memahami perasaannya.
Penampilan
Penampilan bisa memberikan informasi tentang kepribadian dan identitas seseorang. Misalnya, pakaian yang formal bisa menunjukkan keseriusan atau profesionalisme, sementara pakaian yang santai bisa menunjukkan kebijaksanaan atau kebebasan. Penting untuk membaca penampilan seseorang untuk memahami kepribadiannya.
Postur Tubuh
Postur tubuh bisa memberikan petunjuk tentang kepercayaan diri dan kesediaan untuk berkomunikasi. Misalnya, membungkuk bisa menunjukkan ketidakpercayaan atau ketidaknyamanan, sementara tegak bisa menunjukkan kepercayaan diri dan keterbukaan. Penting untuk membaca postur tubuh seseorang untuk memahami sikapnya.
Gerakan Kaki
Gerakan kaki bisa memberikan petunjuk tentang perasaan seseorang. Misalnya, menendang-nendang bisa menunjukkan kegelisahan atau ketidaknyamanan, sementara mengayunkan kaki bisa menunjukkan kegembiraan atau kebahagiaan. Penting untuk membaca gerakan kaki seseorang untuk memahami perasaannya.
Gerakan Mata
Gerakan mata bisa memberikan petunjuk tentang perasaan dan niat seseorang. Misalnya, menggeliatkan mata bisa menunjukkan kebosanan atau ketidaknyamanan, sementara melihat ke arah tertentu bisa menunjukkan minat atau ketertarikan. Penting untuk membaca gerakan mata seseorang untuk memahami perasaannya.
Teknik Menyampaikan Pesan
Teknik menyampaikan pesan bisa memberikan efek pada komunikasi. Misalnya, menggunakan bahasa tubuh yang konsisten dengan pesan yang disampaikan bisa menunjukkan konsistensi dan kejujuran. Sebaliknya, menggunakan bahasa tubuh yang bertentangan dengan pesan yang disampaikan bisa menunjukkan ketidakjujuran atau ketidakpercayaan.
Kombinasi Bahasa Verbal dan Non Verbal
Kombinasi bahasa verbal dan non verbal bisa memberikan efek pada komunikasi. Misalnya, menggunakan kata-kata yang sopan dan ramah dengan gerakan tubuh yang terbuka dan kontak mata yang tepat bisa meningkatkan kepercayaan dan kesediaan untuk berkomunikasi. Sebaliknya, menggunakan kata-kata yang kasar dengan gerakan tubuh yang tertutup dan kontak mata yang tidak tepat bisa menurunkan kepercayaan dan kesediaan untuk berkomunikasi.
Latihan Bahasa Tubuh
Latihan bahasa tubuh bisa membantu meningkatkan kemampuan dalam berkomunikasi. Misalnya, latihan kontak mata dengan berbicara dengan orang lain bisa membantu meningkatkan kepercayaan diri dan kemampuan untuk memahami perasaan orang lain. Latihan gerakan tubuh dengan mengamati orang lain bisa membantu meningkatkan kemampuan untuk membaca bahasa tubuh.
Kesimpulan
Dalam komunikasi, bahasa tubuh atau non verbal bisa memberikan informasi yang tak kalah penting dengan bahasa verbal. Bahasa tubuh mencakup gerakan, ekspresi wajah, dan kontak mata yang bisa menceritakan lebih banyak tentang perasaan, niat, dan maksud seseorang. Dengan mempelajari dan menggunakan contoh non verbal ini, kamu bisa meningkatkan kemampuan dalam berkomunikasi dan memahami orang lain dengan lebih baik.Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!