Sobat Ilyas, penggunaan bahasa Arab dalam Al-Quran sangatlah istimewa. Bukan hanya dari segi maknanya, namun juga dari segi tata bahasanya. Salah satu unsur tata bahasa dalam bahasa Arab adalah mubtada khabar. Mubtada khabar adalah dua unsur sintaksis dalam bahasa Arab yang berfungsi sebagai subjek dan predikat dalam sebuah kalimat. Berikut adalah beberapa contoh mubtada khabar dalam Al-Quran.
1. العَلَمُ وَالْقَلَمُ
Ayat ini terdapat di dalam surat Al-Qalam ayat ke-1. Mubtada dalam ayat ini adalah “العَلَمُ” yang berarti “pengetahuan” dan khabarnya adalah “وَالْقَلَمُ” yang berarti “pena”. Artinya, pengetahuan yang diketahui oleh Allah SWT dituliskan dengan pena.
2. الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
Ayat ini merupakan ayat pertama dari surat Al-Fatihah. Mubtada dalam ayat ini adalah “الْحَمْدُ” yang berarti “pujian” dan khabarnya adalah “لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ” yang berarti “bagi Allah SWT yang adalah Tuhan semesta alam”. Artinya, segala puji hanya bagi Allah SWT yang menciptakan dan menguasai semesta alam.
3. وَمَا أَدْرَاكَ مَا الْعَصِيْرُ
Ayat ini terdapat di dalam surat Al-Insyirah ayat ke-5. Mubtada dalam ayat ini adalah “وَمَا أَدْرَاكَ” yang berarti “dan apa yang membuatmu tahu” dan khabarnya adalah “مَا الْعَصِيْرُ” yang berarti “apa itu jus”. Artinya, manusia tidak mengetahui bagaimana cara membuat jus.
4. قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَىٰ أَنفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِن رَّحْمَةِ اللَّهِ
Ayat ini terdapat di dalam surat Az-Zumar ayat ke-53. Mubtada dalam ayat ini adalah “قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَىٰ أَنفُسِهِمْ” yang berarti “katakanlah kepada hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri” dan khabarnya adalah “لَا تَقْنَطُوا مِن رَّحْمَةِ اللَّهِ” yang berarti “janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah SWT”. Artinya, Allah SWT memberikan peringatan kepada hamba-Nya agar tidak melampaui batas dan tidak berputus asa dari rahmat-Nya.
5. وَخُلِقَ الْإِنسَانُ ضَعِيفًا
Ayat ini terdapat di dalam surat An-Nisa ayat ke-28. Mubtada dalam ayat ini adalah “وَخُلِقَ الْإِنسَانُ” yang berarti “dan manusia diciptakan” dan khabarnya adalah “ضَعِيفًا” yang berarti “lemah”. Artinya, manusia diciptakan lemah dan membutuhkan pertolongan dari Allah SWT.
6. فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
Ayat ini terdapat di dalam surat Al-Insyirah ayat ke-6. Mubtada dalam ayat ini adalah “فَإِنَّ” yang berarti “maka sesungguhnya” dan khabarnya adalah “مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا” yang berarti “bersama kesulitan pasti ada kemudahan”. Artinya, Allah SWT menjamin bahwa bersama kesulitan pasti ada kemudahan.
7. وَهُوَ الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ اللَّيْلَ لِبَاسًا وَالنَّوْمَ سُبَاتًا وَجَعَلَ النَّهَارَ نُشُورًا
Ayat ini terdapat di dalam surat Al-Furqan ayat ke-47. Mubtada dalam ayat ini adalah “وَهُوَ الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ” yang berarti “dan Dialah yang menjadikan untukmu” dan khabarnya adalah “اللَّيْلَ لِبَاسًا وَالنَّوْمَ سُبَاتًا وَجَعَلَ النَّهَارَ نُشُورًا” yang berarti “malam sebagai pakaian, tidur sebagai ketenteraman, dan siang sebagai waktu untuk mencari nafkah”. Artinya, Allah SWT memberikan manfaat dari malam dan siang hari kepada manusia.
8. وَاصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ الَّذِينَ يَدْعُونَ رَبَّهُم بِالْغَدَاةِ وَالْعَشِيِّ يُرِيدُونَ وَجْهَهُ وَلَا تَعْدُ عَيْنَاكَ عَنْهُمْ تُرِيدُ زِينَةَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَلَا تُطِعْ مَنْ أَغْفَلْنَا قَلْبَهُ عَن ذِكْرِنَا وَاتَّبَعَ هَوَاهُ وَكَانَ أَمْرُهُ فُرُطًا
Ayat ini terdapat di dalam surat Al-Kahf ayat ke-28. Mubtada dalam ayat ini adalah “وَاصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ الَّذِينَ يَدْعُونَ رَبَّهُم بِالْغَدَاةِ وَالْعَشِيِّ” yang berarti “dan bersabarlah kamu bersama-sama orang-orang yang memanggil Rabbnya di pagi dan petang hari” dan khabarnya adalah “يُرِيدُونَ وَجْهَهُ” yang berarti “karena mereka menginginkan wajah-Nya”. Artinya, Allah SWT memerintahkan manusia untuk bersabar dan tidak terpengaruh oleh kesenangan dunia serta tidak mengikuti hawa nafsu yang membutakan hati.
9. وَلَا تُطِعْ مَنْ غَفْلَنَا قَلْبَهُ عَن ذِكْرِنَا وَاتَّبَعَ هَوَاهُ وَكَانَ أَمْرُهُ فُرُطًا
Ayat ini terdapat di dalam surat Al-Kahf ayat ke-28. Mubtada dalam ayat ini adalah “وَلَا تُطِعْ مَنْ غَفْلَنَا قَلْبَهُ عَن ذِكْرِنَا” yang berarti “dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya Kami jadikan lalai dari mengingat Kami” dan khabarnya adalah “وَاتَّبَعَ هَوَاهُ وَكَانَ أَمْرُهُ فُرُطًا” yang berarti “dan mengikuti hawa nafsunya serta urusannya melebih-lebihkan batas”. Artinya, Allah SWT memperingatkan manusia untuk tidak mengikuti hawa nafsu dan menjauhi orang yang hatinya lalai dari mengingat-Nya.
10. وَالْعَصْرِ
Ayat ini terdapat di dalam surat Al-Asr ayat ke-1. Mubtada dalam ayat ini adalah “وَالْعَصْرِ” yang berarti “demi masa”. Artinya, Allah SWT bersumpah dengan masa sebagai bukti bahwa manusia benar-benar dalam kerugian jika tidak beriman dan beramal shaleh.
11. وَمَا يُدْرِيْكَ لَعَلَّ السَّاعَةَ قَرِيبٌ
Ayat ini terdapat di dalam surat Al-Ahqaf ayat ke-35. Mubtada dalam ayat ini adalah “وَمَا يُدْرِيْكَ” yang berarti “dan apa yang membuatmu tahu” dan khabarnya adalah “لَعَلَّ السَّاعَةَ قَرِيبٌ” yang berarti “mungkin saja hari kiamat sudah dekat”. Artinya, Allah SWT memberikan peringatan bahwa hari kiamat bisa saja datang kapan saja dan manusia harus selalu siap.
12. وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
Ayat ini terdapat di dalam surat Adz-Dzariyat ayat ke-56. Mubtada dalam ayat ini adalah “وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ” yang berarti “dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia” dan khabarnya adalah “إِلَّا لِيَعْبُدُونِ” yang berarti “kecuali untuk beribadah kepada-Ku”. Artinya, Allah SWT menciptakan manusia dan jin untuk beribadah kepada-Nya.
13. إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ
Ayat ini terdapat di dalam surat Al-Baqarah ayat ke-222. Mubtada dalam ayat ini adalah “إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ” yang berarti “sesungguhnya Allah SWT menyukai” dan khabarnya adalah “التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ” yang berarti “orang-orang yang bertaubat dan orang-orang yang bersuci”. Artinya, Allah SWT menyukai orang-orang yang bertaubat dan bersuci.
14. وَقُلْ رَبِّ زِدْنِي عِلْمًا
Ayat ini terdapat di dalam surat Thaha ayat ke-114. Mubtada dalam ayat ini adalah “وَقُلْ رَبِّ زِدْنِي” yang berarti “dan katakanlah: Ya Rabbku, tambahkanlah kepadaku” dan khabarnya adalah “عِلْمًا” yang berarti “ilmu”. Artinya, manusia harus selalu berdoa kepada Allah SWT agar diberikan tambahan ilmu.