Assalamu’alaikum Sobat Ilyas!
Al-Quran adalah kitab suci bagi umat Muslim yang berisi petunjuk dari Allah SWT. Di dalamnya terdapat banyak ayat yang mengajarkan tentang toleransi. Berikut ini adalah beberapa ayat Al-Quran yang berbicara tentang toleransi.
1. “Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan” (QS Al-An’am: 108).
Ayat di atas mengajarkan kita untuk tidak memaki atau menghina agama orang lain. Kita harus menghormati keyakinan orang lain meskipun berbeda dengan kita.
2. “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling taqwanya di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal” (QS Al-Hujurat: 13).
Ayat di atas mengajarkan bahwa di antara tujuan diciptakannya manusia adalah agar saling mengenal dan saling menghormati. Kita harus memahami bahwa setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kita harus bersikap bijaksana dan toleran dalam menyikapi perbedaan tersebut.
3. “Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah melainkan dengan (alasan) yang benar. Barangsiapa dibunuh tanpa alasan yang benar, maka sesungguhnya kami telah memberi kekuasaan kepada ahli warisnya, tetapi janganlah ia melampaui batas dalam membunuhnya, karena sesungguhnya ia akan mendapat pertolongan (dari hukum yang berlaku)” (QS Al-Isra: 33).
Ayat di atas mengajarkan bahwa semua orang memiliki hak atas kehidupan yang dijamin oleh Allah SWT. Kita tidak boleh membunuh atau merugikan orang lain tanpa alasan yang benar. Kita harus memahami bahwa setiap manusia memiliki nilai dan martabat yang sama di hadapan Allah SWT.
4. “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan yang menyeru kepada kebaikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar; merekalah orang-orang yang beruntung” (QS Ali Imran: 104).
Ayat di atas mengajarkan bahwa sebagai umat Muslim, kita harus menjadi teladan bagi orang lain dengan melakukan kebaikan dan mencegah kemungkaran. Kita harus mengajak orang lain untuk melakukan kebaikan dan memerangi kejahatan tanpa memandang agama, etnis, dan latar belakang sosial.
5. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain, boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olokkan). Dan janganlah wanita-wanita (yang satu) mengolok-olokkan wanita-wanita (yang lain), boleh jadi wanita-wanita (yang diolok-olokkan) lebih baik dari wanita-wanita (yang mengolok-olokkan). Dan janganlah kamu saling mencela dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah (kamu beriman). Dan barangsiapa tidak bertaubat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim” (QS Al-Hujurat: 11).
Ayat di atas mengajarkan bahwa kita harus menghormati orang lain dan tidak mengolok-olokkan mereka. Kita harus menghindari perilaku yang merendahkan martabat orang lain. Kita harus memperlakukan orang lain dengan baik dan menghargai mereka sebagai manusia yang sama seperti kita.
6. “Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani, dan orang-orang Shabiiin, siapa saja di antara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, dan hari kemudian, dan beramal saleh, maka tidak ada kekhawatiran bagi mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati” (QS Al-Baqarah: 62).
Ayat di atas mengajarkan bahwa Allah SWT tidak memandang agama, etnis, dan latar belakang sosial seseorang. Yang penting adalah keimanan dan amal saleh yang dikerjakan. Kita harus memperlakukan orang lain dengan baik dan menghormati keyakinan mereka tanpa memandang perbedaan agama.
7. “Dan apabila kamu melihat orang-orang yang memperolok-olokkan ayat-ayat Kami, maka berpalinglah dari mereka hingga mereka memasuki pembicaraan yang lain. Dan jika setan menjadikan kamu lupa, maka janganlah kamu duduk sesudah mengingat (Allah) bersama orang-orang yang zalim” (QS Al-An’am: 68).
Ayat di atas mengajarkan bahwa kita harus menghindari orang-orang yang merendahkan agama kita. Kita harus memilih lingkungan yang baik dan memperbanyak teman yang berakhlak mulia.
8. “Dan janganlah kamu sekali-kali merasa lelah untuk mengejar mereka (musuh). Jika kamu merasa kesulitan, maka sesungguhnya mereka pun merasa kesulitan (seperti halnya) kamu merasa kesulitan, sedangkan kamu mengharapkan dari Allah apa yang tidak mereka harapkan. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana” (QS An-Nisa: 104).
Ayat di atas mengajarkan bahwa kita harus terus berjuang dalam kebaikan meskipun dihadapkan dengan kesulitan dan tantangan. Kita tidak boleh menyerah dan harus tetap optimis bahwa Allah SWT akan membantu kita dalam perjuangan ini.
9. “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan yang menyeru kepada kebaikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar; merekalah orang-orang yang beruntung” (QS Ali Imran: 104).
Ayat di atas mengajarkan bahwa sebagai umat Muslim, kita harus menjadi teladan dalam kebaikan dan memerangi kemungkaran. Kita harus mengajak orang lain untuk melakukan kebaikan tanpa memandang agama, etnis, dan latar belakang sosial.
10. “Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah itu, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu darinya. Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk” (QS Ali Imran: 103).
Ayat di atas mengajarkan bahwa kita harus berpegang teguh pada ajaran agama Allah SWT untuk menjaga persatuan dan kesatuan umat Muslim. Kita harus memperbaiki hubungan dengan sesama Muslim dan mempererat silaturahim dengan mereka.
11. “Maka berpegang teguhlah kamu kepada apa yang diwahyukan kepadamu, sesungguhnya engkau benar-benar berada di jalan yang lurus” (QS Az-Zukhruf: 43).
Ayat di atas mengajarkan bahwa kita harus berpegang teguh pada ajaran agama Allah SWT untuk menjaga kebenaran dan kebenaran.
12. “Dan janganlah kamu memutuskan tali persaudaraan itu yang diwajibkan Allah bagimu, dan jangan pula kamu membuat permusuhan di antara sesama kamu. Sesungguhnya Allah Maha Penyantun lagi Maha Penyayang” (QS Al-Hujurat: 10).
Ayat di atas mengajarkan bahwa kita harus menjaga persaudaraan dan persatuan umat Muslim. Kita harus menghindari kebencian dan permusuhan antar sesama Muslim.
13. “Dan katakanlah kepada hamba-hamba-Ku (Muhammad), bahwa mereka hendaklah mengucapkan perkataan yang lebih baik (dalam pergaulan) karena sesungguhnya setan itu menimbulkan perselisihan di antara mereka. Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia” (QS Al-Isra: 53).
Ayat di atas mengajarkan bahwa kita harus menghindari perkataan yang buruk dalam pergaulan sehari-hari. Kita harus memilih perkataan yang baik dan menghindari perselisihan yang tidak perlu.
14. “Dan janganlah kamu mengatakan terhadap apa yang disebutkan lidahmu: ‘Ini halal dan ini haram’, karena dengan demikian kamu mengada-adakan dusta terhadap Allah. Sesungguhnya orang-orang yang mengada-adakan dusta terhadap Allah, mereka itu tidak akan beruntung” (QS An-Nahl: 116).
Ayat di atas mengajarkan bahwa kita tidak boleh membuat aturan halal dan haram secara sembarangan. Kita harus memahami dan mengikuti ajaran agama secara benar dan tidak mengada-ada.
15. “Dan janganlah kamu mengolok-olokkan orang lain, boleh jadi mereka lebih baik dari kamu; dan janganlah pula wanita-wanita mengolok-olokkan wanita-wanita lain, boleh jadi mereka lebih baik dari mereka (yang mengolok-olokkan). Janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan janganlah kamu memanggil sesama dengan gelar yang buruk. Sejelek-jelek panggilan adalah (panggilan) yang buruk pada hari kiamat, setelah kamu beriman. Dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim” (QS Al-Hujurat: 12).
Ayat di atas mengajarkan bahwa kita harus menghargai orang lain dan tidak merendahkan mereka. Kita harus memperlakukan orang lain dengan baik dan menghindari perilaku yang merendahkan martabat orang lain.
16. “Dan sesungguhnya Kami telah menghormati anak-anak Adam dan Kami angkut mereka di darat dan di laut, dan Kami beri mereka rezeki dari benda-benda yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas sebahagian besar makhluk yang Kami ciptakan” (QS Al-Isra: 70).
Ayat di atas mengajarkan bahwa Allah SWT telah memberikan kehormatan kepada manusia sebagai makhluk ciptaan-Nya. Kita harus menghormati manusia sebagai makhluk yang memiliki kelebihan yang sempurna dari makhluk lainnya.
17. “Sesungguhnya orang-orang yang beriman, hijrah, dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwanya, serta orang-orang yang memberi tempat tinggal dan pertolongan, mereka itu adalah seorang yang menolong yang lain” (QS Al-Anfal: 72).
Ayat di atas mengajarkan bahwa kita harus saling menolong dan membantu sesama Muslim. Kita harus mempererat persaudaraan dan persatuan umat Muslim.
18. “Sesungguhnya Allah memerintahkan keadilan, berbuat kebajikan, dan memberi kepada kaum kerabat; dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran” (QS An-Nahl: 90).
Ayat di atas mengajarkan bahwa Allah SWT memerintahkan kita untuk berbuat adil dan berbuat kebaikan. Kita harus menghindari perbuatan keji, kemungkaran, dan permusuhan.
19. “Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah melainkan dengan (alasan) yang benar. Barang