Aksara Jawa Angka: Mengenal Sistem Angka Unik dari Jawa

Hello Sobat Ilyas! Apa kabar? Kali ini kita akan membahas tentang aksara jawa angka. Seperti yang kita ketahui, Jawa memiliki aksara yang unik dan khas. Namun, tidak hanya aksara huruf saja yang dimiliki oleh Jawa. Jawa juga memiliki sistem angka yang berbeda dari sistem angka yang umum digunakan di Indonesia. Yuk, kita pelajari lebih dalam tentang aksara jawa angka!

Aksara Jawa Angka

Aksara jawa angka merupakan sistem penulisan angka yang digunakan oleh masyarakat Jawa sejak lama. Sistem angka ini terdiri dari sepuluh angka, seperti halnya sistem angka pada umumnya. Namun, yang membedakan adalah bentuk aksaranya yang unik dan khas.

Angka 1 ditulis dengan menggunakan aksara ꦲ, angka 2 ditulis dengan menggunakan aksara ꦥ, angka 3 ditulis dengan menggunakan aksara ꦢ, angka 4 ditulis dengan menggunakan aksara ꦠ, angka 5 ditulis dengan menggunakan aksara ꦮ, angka 6 ditulis dengan menggunakan aksara ꦛ, angka 7 ditulis dengan menggunakan aksara ꦭ, angka 8 ditulis dengan menggunakan aksara ꦶ, angka 9 ditulis dengan menggunakan aksara ꦉ, dan angka 0 ditulis dengan menggunakan aksara ꧐.

Menarik, bukan? Selain memiliki bentuk aksara yang unik, aksara jawa angka juga memiliki sejarah yang menarik. Awalnya, sistem angka ini digunakan oleh masyarakat Jawa untuk keperluan dalam bidang astronomi dan matematika. Seiring waktu, sistem angka ini kemudian digunakan untuk keperluan sehari-hari.

Keunikan Aksara Jawa Angka

Tidak hanya memiliki bentuk aksara yang unik, aksara jawa angka juga memiliki keunikan lain yang membuatnya berbeda dari sistem angka pada umumnya. Salah satu keunikan tersebut adalah cara membaca angka dalam bahasa Jawa.

Angka 1 sampai 5 dibaca dengan menggunakan kata-kata “siji”, “loro”, “telu”, “pat”, dan “lima”. Sedangkan angka 6 sampai 9 dibaca dengan menggunakan kata-kata “enem”, “pitu”, “wolu”, dan “sanga”. Angka 0 dibaca dengan menggunakan kata “nol”. Tentu saja, cara membaca ini berbeda dengan cara membaca dalam bahasa Indonesia.

Keunikan lain dari aksara jawa angka adalah penggunaan aksara “ngoko” dan “krama” untuk menyatakan angka yang sama. Aksara “ngoko” digunakan untuk menyatakan angka dalam bahasa sehari-hari, sedangkan aksara “krama” digunakan untuk menyatakan angka dalam bahasa yang lebih sopan dan formal.

Contoh Penggunaan Aksara Jawa Angka

Agar lebih memahami tentang aksara jawa angka, berikut adalah contoh penggunaannya:

Angka 12 dalam aksara jawa angka ditulis dengan menggunakan aksara ꦥꦒ, sedangkan dalam bahasa Jawa dibaca “loro rolas”.

Angka 25 dalam aksara jawa angka ditulis dengan menggunakan aksara ꦮꦶ, sedangkan dalam bahasa Jawa dibaca “lima wolu”.

Angka 98 dalam aksara jawa angka ditulis dengan menggunakan aksara ꦉꦿ, sedangkan dalam bahasa Jawa dibaca “sanga loro”.

Kesimpulan

Dari pembahasan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa aksara jawa angka merupakan sistem penulisan angka yang unik dan khas. Aksara ini memiliki bentuk aksara yang unik, pengucapan angka yang khas, dan juga digunakan dalam bahasa sehari-hari maupun bahasa formal. Dengan mempelajari aksara jawa angka, kita dapat memperkaya pengetahuan kita tentang budaya Jawa yang kaya dan unik.

Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!